Gorontalo, gradasigo -  Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) HUSNAN secara resmi menutup rangkaian Program Kecakapan Kerja (PKK) Keterampilan Teknik Otomotif Sepeda Motor Jenjang III Tahun 2025. 

Kegiatan yang berlangsung sejak 17 November hingga 19 Desember 2025 ini berhasil membekali 20 peserta didik dengan keahlian teknis siap kerja.

Berlokasi di Jalan Solo, Desa Timuato, Kabupaten Gorontalo, pelatihan ini menarik antusiasme tinggi dari berbagai daerah. Tercatat, peserta tidak hanya berasal dari Provinsi Gorontalo, tetapi juga menjangkau Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara. 

Keberagaman latar belakang peserta mulai dari remaja putus sekolah, lulusan SMA/SMK, hingga sarjana (S1), menunjukkan inklusivitas program dalam menciptakan peluang ekonomi baru.

Pimpinan PKBM HUSNAN, Husnan A. Harun, S.S., menyatakan bahwa program ini dirancang khusus untuk memangkas angka pengangguran melalui penguasaan hard skill.

"Program PKK adalah solusi konkret bagi masyarakat. Kami membekali mereka dengan pengetahuan otomotif yang presisi agar mereka memiliki nilai tawar di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Harapannya, mereka segera terserap di dealer maupun bengkel profesional," ujar Husnan.

Apresiasi juga datang dari Kepala Bidang PNFI, Ibu Agustina, M.Pd. Beliau menyebut PKBM HUSNAN sebagai lembaga unggulan di wilayahnya.

"PKBM HUSNAN telah membuktikan dedikasinya sebagai lembaga yang mampu menyelenggarakan program PKK dengan standar tinggi. Ini adalah langkah nyata dalam memberikan peluang kerja dan memastikan peserta didik diterima dengan baik di industri otomotif," tegasnya.

Selama satu bulan penuh, para peserta mengikuti metode pembelajaran intensif yang memadukan presentasi teori, diskusi kelompok, dan praktik lapangan. Materi disampaikan langsung oleh instruktur kompeten yang ahli di bidang otomotif jenjang 3.

Salah satu peserta didik mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini. Menurutnya, program ini memberikan kepercayaan diri baru untuk terjun ke dunia kerja. 

"Kami tidak hanya belajar mesin, tapi juga belajar profesionalisme kerja. Ini modal besar bagi kami untuk langsung mencari nafkah," ujarnya.

Dengan berakhirnya program ini, PKBM HUSNAN berkomitmen untuk terus memantau keterserapan para lulusan di dunia kerja, sekaligus memperkuat perannya sebagai pusat pelatihan keterampilan unggulan di Sulawesi.