Jakarta, gradasigo - Aula megah Hall Kebayoran Park Hotel Jakarta menjadi saksi pertemuan besar para pendidik dan penguji pendidikan nonformal se-Indonesia (30/10/2025. Dalam suasana hangat penuh semangat kolaborasi, HISPPI PNF menggelar Seminar Nasional bertajuk “Tingkatkan Kompetensi Vokasional Melalui Transformasi Digital Bagi Pendidik dan Penguji Pendidikan Non Formal.”

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus DPP HISPPI PNF Periode 2025–2030, hasil tindak lanjut dari Munas ke-8 HISPPI PNF yang sebelumnya digelar di Surabaya, Februari lalu. Tak hanya seremonial, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat arah pendidikan vokasi nonformal di era digital.

Digitalisasi dan Tantangan Pendidikan Nonformal

Dalam seminar nasional yang dihadiri ratusan peserta luring dan lebih dari lima ratus peserta daring dari seluruh Indonesia ini, hadir tiga narasumber kunci yang memberikan perspektif segar seputar masa depan pendidikan vokasi.

Saryadi, S.T., M.B.A., Plt. Direktorat Kursus dan Pelatihan, Kemendikdasmen RI, membuka paparan dengan menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pelatihan dan dunia industri.

“Transformasi digital bukan sekadar tren, tapi kebutuhan mendasar agar lembaga kursus dan pelatihan tetap relevan dengan dinamika dunia kerja. Instruktur harus jadi agen perubahan, bukan sekadar pengajar,” tegasnya.

Beliau juga memaparkan strategi Kemdikdasmen RI dalam memperkuat kompetensi digital bagi pendidik, termasuk pengembangan platform pembelajaran terintegrasi yang bisa diakses lintas daerah.

Dunia Pendidikan dan Inovasi Digital

Sementara itu, Prof. Dr. Yatim Riyanto, M.Pd., Guru Besar Universitas Negeri Surabaya, mengajak para peserta untuk melihat pendidikan nonformal sebagai ruang kreativitas yang tak terbatas.

“Kunci utama peningkatan kompetensi bukan hanya pada alat digital, tapi pada cara kita berpikir. Instruktur harus mampu menyesuaikan metode, bukan hanya materi,” ujar Prof. Yatim dengan nada penuh inspirasi.

Beliau menambahkan bahwa transformasi digital adalah peluang emas untuk membangun ekosistem pembelajaran yang lebih adaptif, interaktif, dan menyenangkan.

Semangat Baru HISPPI PNF

Menutup sesi seminar, Rifyanto Bakri, S.IP., M.M., Ketua Umum DPP HISPPI PNF, menyampaikan semangat baru organisasi yang siap melangkah lebih progresif di periode kepengurusan 2025–2030.

“HISPPI PNF bukan hanya wadah organisasi, tapi gerakan besar untuk meningkatkan martabat para instruktur di seluruh Indonesia. Dengan semangat digitalisasi, kita hadir bukan untuk bersaing, tapi untuk berkolaborasi,” ungkapnya.

Beliau juga memperkenalkan platform baru “Hello HISPPI”, sebuah inovasi digital yang menghadirkan jingle resmi, kartu anggota multifungsi, serta website dan database nasional instruktur nonformal Indonesia.

Kebersamaan dan Kolaborasi

Acara ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan MoU antara DPP HISPPI PNF dengan Axioo Indonesia dan IPBI, sebagai bentuk komitmen membangun kemitraan strategis antara dunia pendidikan dan dunia industri.

Dengan dukungan penuh dari Kemendikdasmen RI, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat transformasi digital dunia pendidikan vokasi nonformal.

Semangat yang Tak Pernah Padam

Di akhir acara, suasana semakin meriah dengan peluncuran “Hello HISPPI” — simbol semangat baru bagi seluruh anggota HISPPI di Nusantara. Diiringi tepuk tangan meriah, kegiatan ini menandai langkah baru HISPPI PNF menuju masa depan pendidikan nonformal yang lebih modern, inklusif, dan berdampak.

“Transformasi bukan sekadar perubahan sistem, tapi perubahan mindset. HISPPI siap menjadi jembatan bagi instruktur agar terus maju dan berdaya di era digital,” tutup Rifyanto dengan optimistis.

???? Lokasi: Hall Kebayoran Park Hotel Jakarta
???? Tanggal: 30 Oktober 2025
???? Disiarkan langsung di kanal YouTube dan Zoom HISPPI PNF