Jakarta, gradasigo - Kementerian Ketenagakerjaan tengah berupaya mengintegrasikan platform Siap Kerja dan program Kartu Prakerja. Integrasi ini ditargetkan rampung pada kuartal pertama tahun depan.
"Saat ini kami masih menyiapkan peta jalan pengintegrasian tersebut. Kami perlu mengintegrasikan ini sesegera mungkin," kata Menteri Ketenagakerjaan Yassierli di kantornya, Jakarta, Kamis (23/11) lalu.
Prakerja merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan keahlian tenaga kerja sebelum memasuki pasar kerja. Program ini memberikan bantuan biaya pelatihan kepada para pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), dan pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Sedangkan Siap Kerja adalah platform pasar kerja digital yang diluncurkan pemerintah untuk mempertemukan para pencari kerja dengan penyedia lapangan pekerjaan.
Efisiensi Anggaran dan Platform yang Lebih Inklusif
Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan bahwa tujuan dari integrasi Siap Kerja dan Prakerja adalah untuk mencapai efisiensi anggaran pada tahun depan. Selama ini, Prakerja dikelola oleh Kantor Manajemen Proyek di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Di sisi lain, platform Siap Kerja dioperasikan oleh Kemenaker.
"Dengan mengintegrasikan keduanya, diharapkan akan terjadi penghematan anggaran dan peningkatan efektivitas dalam penyaluran bantuan pelatihan dan penempatan tenaga kerja," ujar Anwar.
Harapan dari Integrasi Siap Kerja dan Prakerja
Melalui integrasi ini, diharapkan akan tercipta platform pasar kerja yang lebih inklusif dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia. Platform terintegrasi ini nantinya akan dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan, di antaranya:
- Transformasi Pelatihan Vokasi: Menyediakan akses yang lebih luas dan mudah terhadap pelatihan vokasi yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri.
- Analisis Data Ketenagakerjaan: Memungkinkan pemberi kerja untuk menganalisis data ketenagakerjaan di setiap sektor, sehingga dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dalam proses rekrutmen.
Implementasi dan Kelanjutan Program Prakerja
Implementasi integrasi Siap Kerja dan Prakerja akan dilakukan pada tahun depan. Dana operasional untuk integrasi ini telah disetujui.
"Sudah banyak hal yang kami lakukan. Jadi secara dokumen, hasil pengintegrasian Kartu Prakerja dan Siap Kerja sudah siap diimplementasikan," kata Anwar.
Direktur Eksekutif Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan bahwa kelanjutan program Prakerja di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sedang didiskusikan. Secara prinsip, pemerintah mendorong kelanjutannya karena program ini memiliki capaian yang positif.
Berdasarkan Riset Presisi Indonesia 2021, penerima perempuan Prakerja mengalami peningkatan pendapatan 33% lebih tinggi dibanding non-penerima perempuan. Sedangkan Studi Svara Institute 2023 menunjukkan peningkatan pendapatan penerima Prakerja bisa mencapai 17,6% lebih tinggi dibanding non-penerima.
Sejak diluncurkan pada April 2020 hingga saat ini, Prakerja telah memberikan akses skilling, reskilling, dan upskilling kepada lebih dari 18,9 juta orang penerima. Selama 2020-2022, Prakerja menjadi bagian program pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.
Tantangan dan Peluang Integrasi Siap Kerja dan Prakerja
Integrasi Siap Kerja dan Prakerja tentunya dihadapkan pada sejumlah tantangan, antara lain:
- Sinkronisasi Data dan Sistem: Memastikan data dan sistem dari kedua platform dapat terintegrasi dengan baik dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
- Keamanan Data: Menjamin keamanan data para pengguna platform agar terhindar dari penyalahgunaan.
- Sosialisasi kepada Masyarakat: Memberikan sosialisasi yang efektif kepada masyarakat mengenai platform terintegrasi ini dan cara menggunakannya.
Namun, di balik tantangan tersebut terdapat peluang besar untuk menciptakan platform pasar kerja yang lebih terpadu, efisien, dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Mendorong Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja
Dengan mengatasi tantangan-tantangan tersebut, integrasi Siap Kerja dan Prakerja diharapkan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi para pencari kerja, pekerja, dan pelaku usaha mikro dan kecil di Indonesia. Platform ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Integrasi platform Siap Kerja dan program Kartu Prakerja merupakan langkah strategis yang diambil oleh Kementerian Ketenagakerjaan untuk menciptakan platform pasar kerja yang lebih inklusif, efisien, dan efektif. Dengan menggabungkan kedua program ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang memberikan manfaat optimal bagi para pencari kerja dan pelaku usaha di Indonesia.
Meskipun dihadapkan pada beberapa tantangan, integrasi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah perlu memastikan implementasi yang tepat dan berkelanjutan agar program ini dapat mencapai tujuannya dengan maksimal.