Budaya

Batik Palembang, Pesona Warisan Budaya yang Terlupakan

Educator Museum Negeri Sumatera Selatan Benny Pramana Putra. Sumber: Dokumentasi Agustina/sumeks.

Educator Museum Negeri Sumatera Selatan Benny Pramana Putra. Sumber: Dokumentasi Agustina/sumeks.

Palembang, gradasigo – Di tengah gaung peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, batik dari berbagai daerah di Indonesia kembali mencuri perhatian. Namun, tahukah Anda bahwa Sumatera Selatan, khususnya Palembang, memiliki kekayaan batik tersendiri yang sayang untuk dilewatkan?

Batik Palembang, dengan keunikan motif dan filosofinya, merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan dan dikenal lebih luas.

Batik Palembang memiliki ciri khas dan keunikan yang membedakannya dengan batik dari daerah lain, seperti batik Jawa atau batik Pekalongan. Salah satu keunikannya terletak pada motif dan warnanya yang kaya akan nuansa Melayu dan Tionghoa.

"Batik Palembang memiliki 23 motif batik yang mana setiap motif memiliki maknanya masing-masing," jelas Benny Pramana Putra, Educator Museum Negeri Sumsel. "Bahkan ada yang pemakaiannya hanya untuk upacara adat atau kegiatan budaya tertentu saja."

Motif-motif Batik Palembang yang Sarat Makna

Beberapa motif batik Palembang yang terkenal antara lain:

  • Motif Semage: Motif ini memiliki nilai sakral dan biasanya digunakan dalam upacara adat, seperti upacara kematian dan pernikahan.
  • Motif Encim: Motif ini merupakan akulturasi dari budaya Tionghoa dan biasanya digunakan oleh para wanita.
  • Motif Pagi Sore: Motif ini dikembangkan pada masa penjajahan Jepang dan memiliki dua warna sehingga dapat digunakan bolak-balik.
  • Motif Bang: Motif ini bermakna "abang" atau merah.
  • Motif Demekan: Motif ini terinspirasi dari Demak.

Selain motifnya, keunikan batik Palembang juga terdapat pada proses pembuatannya yang berbeda dengan batik pada umumnya.

"Jika batik daerah lain cukup dibentangkan saja kainnya, maka untuk pembuatan batik Palembang kainnya dikencangkan dengan ram persegi panjang," jelas Benny.

Perbedaan lainnya juga terdapat pada tradisi masyarakat Palembang untuk menghiasi kain batik dengan cairan emas perada pada motif tertentu.

"Selain itu, letak perbedaan lainnya dari pewarnaan. Warna batik Palembang banyak terinspirasi dari warna songket (pengaruh budaya Tiongkok) atau warna cerah khas Melayu, seperti merah, kuning, dan hijau terang," papar Benny.

Sayangnya, batik Palembang tidak sepopuler batik dari daerah lain. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Penggunaan motif tertentu yang terbatas pada upacara adat.
  • Sulitnya menemukan sentra kerajinan batik Palembang.
  • Kurangnya promosi dan sosialisasi tentang batik Palembang.

Meskipun demikian, beberapa pihak telah melakukan upaya untuk melestarikan dan mempromosikan batik Palembang, di antaranya:

  • Museum Negeri Sumsel yang aktif melakukan penelitian dan pendokumentasian motif-motif batik Palembang.
  • Rumah Batik 17 yang merupakan salah satu produsen batik Palembang.
  • Pemerintah daerah yang mulai menggalakkan penggunaan batik Palembang dalam acara-acara resmi.

Harapan untuk Batik Palembang

Rina, salah seorang warga Palembang yang gemar mengumpulkan batik, mengakui bahwa ia kurang familiar dengan batik Palembang.

"Baru dengar saya," ungkap Rina. "Harusnya lebih dipopulerkan lagi. Gak usah jauh-jauh, para pejabat di Palembang, para ASN di Palembang saja dulu yang memulai mengenalkan, dengan memakainya untuk kerja."

Benny Pramana Putra juga berharap agar batik Palembang dapat lebih dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat luas.

"Batik Palembang adalah warisan budaya yang sangat berharga," ujar Benny. "Mari kita bersama-sama melestarikan dan mempromosikannya agar tetap eksis dan dikenal oleh generasi mendatang."

Batik Palembang merupakan kekayaan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan. Dengan keunikan motif, warna, dan proses pembuatannya, batik Palembang memiliki potensi untuk menjadi ikon budaya Sumatera Selatan yang mendunia.

Diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak untuk mempromosikan dan mengenalkan batik Palembang kepada masyarakat luas, sehingga batik ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat Sumatera Selatan.

Related Post