Madiun, gradasigo - Di balik tumpukan kertas bekas, tersimpan sejuta potensi kreatif yang tak disangka. Herlin Susilowati, sosok di balik usaha Karya Budaya, berhasil membuktikan bahwa limbah pun bisa disulap menjadi karya seni tinggi yang tak hanya estetik tapi juga sarat makna budaya. Berlokasi di Jln Imam Bonjol Gg Jati Subur 2, tepat di depan Akper Madiun, usaha ini jadi magnet baru bagi para pecinta kerajinan tangan dan pelestari budaya.

Usaha Karya Budaya bergerak di bidang kerajinan (craft), dengan spesialisasi pada pembuatan wayang hias dari limbah kertas. Produk unik ini tak hanya cantik dijadikan dekorasi, tapi juga mengangkat kembali identitas budaya yang nyaris terlupakan di tengah gempuran era digital.

Herlin memadukan nilai seni, edukasi, dan peduli lingkungan dalam tiap karyanya. Inilah yang jadi keunggulan utama Karya Budaya — kerajinan wayang berbahan daur ulang yang tidak hanya menyuarakan pesan pelestarian, tapi juga menginspirasi gaya hidup ramah lingkungan.

Tak hanya cocok sebagai oleh-oleh khas Madiun, wayang-wayang hias ini juga pas sebagai media edukatif di sekolah, dekorasi ruang budaya, hingga hadiah unik untuk kolega. Kombinasi unsur tradisional + semangat daur ulang membuat produknya semakin diminati.

Tagline: “Kertas Bekas, Jiwa Budaya: Wayang Hias, Cinta Warisan Nusantara.”

Dengan semakin meningkatnya minat masyarakat pada produk kreatif dan eco-friendly, Karya Budaya siap menjadi pionir kerajinan tematik budaya yang ramah lingkungan di wilayah Madiun dan sekitarnya.

Alamat Usaha:
Jl. Imam Bonjol, Gg Jati Subur 2, Depan Akper Madiun
Info & Pemesanan: +62 813-5935-9075

kerajinan wayang dari limbah kertas; oleh-oleh khas Madiun; kerajinan tangan ramah lingkungan; pengrajin wayang unik; daur ulang kertas jadi kerajinan

Kalau suka budaya, cinta bumi, dan ingin tampil beda, ingat satu nama: Karya Budaya. Wayang hias bukan sekadar pajangan, tapi simbol cinta terhadap tradisi dan alam yang lestari.