Gaya Hidup

Khasiat Dahsyat Air Jahe dan Kunyit, Kombinasi Rempah untuk Kesehatan Optimal Berdasarkan Bukti Ilmiah

Penelitian Ungkap Manfaat Sinergis Jahe dan Kunyit dalam Meredakan Peradangan, Meningkatkan Kekebalan Tubuh, hingga Mencegah Penyakit Kronis. Foto: dok. Shutterstock/Jr images.

Penelitian Ungkap Manfaat Sinergis Jahe dan Kunyit dalam Meredakan Peradangan, Meningkatkan Kekebalan Tubuh, hingga Mencegah Penyakit Kronis. Foto: dok. Shutterstock/Jr images.

Jakarta, gradasigo — Minuman herbal yang terbuat dari rebusan jahe dan kunyit telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Kini, berbagai penelitian ilmiah modern semakin mengukuhkan khasiat luar biasa dari kombinasi kedua rempah ini.

Jahe (Zingiber officinale) dan kunyit (Curcuma longa) merupakan dua tanaman rimpang yang berasal dari keluarga Zingiberaceae. Keduanya telah dimanfaatkan secara turun temurun sebagai agen penyembuh alami untuk berbagai macam penyakit.

Kebaikan jahe dan kunyit dapat diperoleh dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan merebusnya bersama air untuk kemudian diminum air rebusannya.

Selain itu, kedua rempah ini juga dapat ditambahkan ke dalam smoothie sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Lantas, penyakit apa saja yang dapat diredakan atau dicegah dengan mengonsumsi jahe dan kunyit secara bersamaan?

Merangkum berbagai sumber penelitian ilmiah terpercaya, gradasigo menyajikan delapan manfaat utama dari minum air jahe dan kunyit secara rutin:

1. Perlindungan Ganda Terhadap Kanker, Diabetes, dan Penyakit Jantung

Jahe dan kunyit dikenal kaya akan senyawa antioksidan yang sangat kuat. Pada jahe, senyawa aktif utama yang berperan sebagai antioksidan adalah gingerol dan shogaol, sementara pada kunyit adalah kurkumin. Antioksidan merupakan zat kimia yang memiliki kemampuan untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh, sehingga dapat mencegah terjadinya stres oksidatif.

Stres oksidatif terjadi ketika jumlah radikal bebas dalam tubuh melebihi kapasitas antioksidan untuk menetralkannya. Kondisi ketidakseimbangan ini dapat memicu kerusakan sel dan jaringan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit kronis seperti diabetes melitus, obesitas, penyakit jantung koroner, dan berbagai jenis kanker.

Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi antara jahe dan kunyit dapat memberikan potensi perlindungan yang lebih besar terhadap penyakit-penyakit tersebut dibandingkan dengan konsumsi masing-masing rempah secara terpisah.

2. Meredakan Peradangan Kronis yang Memicu Berbagai Penyakit

Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan yang berlangsung dalam jangka panjang atau kronis dapat menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan serius.

Studi sel yang dilakukan pada hewan percobaan menunjukkan bahwa shogaol yang terkandung dalam jahe dan kurkumin dalam kunyit memiliki kemampuan untuk membantu mengurangi peradangan kronis.

Peradangan kronis telah dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan yang serius, termasuk penyakit autoimun (seperti lupus dan rheumatoid arthritis), depresi, diabetes tipe 2, penyakit Parkinson, berbagai jenis kanker, tekanan darah tinggi atau hipertensi, penyakit jantung, asma, dan radang usus (seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa).

Meskipun hasil penelitian awal ini menjanjikan, para ahli menekankan bahwa masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk mengkonfirmasi efek anti-inflamasi yang signifikan dari kombinasi jahe dan kunyit ini.

3. Efektif Mengatasi Gejala Masuk Angin dan Pilek

Jahe dan kunyit memiliki sifat antimikroba yang kuat, yang berarti keduanya mampu membantu mencegah pertumbuhan bakteri, virus, dan jamur penyebab infeksi. Tidak heran jika kedua rempah ini telah digunakan selama berabad-abad sebagai obat alami untuk mengatasi gejala masuk angin dan pilek.

Dikutip dari berbagai sumber kesehatan terpercaya, ekstrak jahe telah terbukti efektif dalam membantu mencegah terjadinya masuk angin, melegakan sakit tenggorokan yang sering menyertai infeksi saluran pernapasan atas, serta mengurangi hidung tersumbat.

Sementara itu, kurkumin yang terkandung dalam kunyit diketahui dapat memengaruhi sel-sel darah putih yang berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membantu tubuh melawan infeksi dengan lebih efektif.

4. Meredakan Nyeri Sendi pada Penderita Osteoartritis

Nyeri sendi merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi, terutama pada orang dewasa dan lansia. Osteoartritis adalah salah satu jenis nyeri sendi yang paling sering terjadi akibat kerusakan pada tulang rawan sendi. Penelitian yang dilakukan terhadap 60 orang penderita osteoartritis menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Kombinasi ekstrak jahe dan kunyit terbukti sama efektifnya dengan obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) seperti Aleve (naproxen) dalam mengurangi rasa sakit dan peradangan pada sendi.

Efek positif ini akan terasa jika kombinasi jahe dan kunyit dikonsumsi sebanyak dua kali sehari selama periode waktu tertentu, misalnya selama empat minggu.

5. Potensi dalam Mencegah Obesitas dan Mengelola Berat Badan

Obesitas menjadi masalah kesehatan global yang meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis. Bukti ilmiah awal menunjukkan bahwa jahe memiliki potensi untuk membantu menurunkan berat badan dan mencegah terjadinya obesitas.

Sebuah tinjauan sistematis terhadap beberapa uji coba terkontrol secara acak menemukan bahwa mengonsumsi suplemen jahe sebanyak 2 gram setiap hari selama lebih dari 8 minggu efektif untuk menurunkan berat badan serta memperbaiki beberapa parameter terkait obesitas.

Sementara itu, penelitian lain yang dilakukan pada skala laboratorium (tabung reaksi) dan pada hewan percobaan menunjukkan bahwa kurkumin yang terkandung dalam kunyit juga dapat mendukung penurunan berat badan.

Senyawa ini diduga bekerja dengan cara menyebabkan sel-sel lemak yang sedang berkembang mengalami kematian (apoptosis) dan mencegah terbentuknya sel-sel lemak baru (adipogenesis).

Selain itu, kurkumin juga berpotensi untuk meningkatkan metabolisme tubuh dan memperbaiki resistensi insulin, yang seringkali menjadi masalah pada individu dengan obesitas.

Meskipun demikian, para peneliti menekankan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk mengkonfirmasi efektivitas jahe dan kunyit dalam pengelolaan berat badan.

6. Meredakan Mual dan Menyehatkan Sistem Pencernaan

Jahe telah lama dikenal dan digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi mual. Khasiat ini membuat jahe seringkali dimanfaatkan dalam pengobatan mual yang disebabkan oleh kemoterapi, morning sickness pada ibu hamil, pasca operasi, serta mabuk perjalanan.

Manfaat jahe dalam meredakan mual kemungkinan besar berasal dari kandungan senyawa aktif di dalamnya, seperti gingerol dan shogaol, yang memiliki efek menenangkan pada sistem pencernaan.

Di sisi lain, kunyit juga memiliki manfaat bagi kesehatan pencernaan, terutama dalam mengatasi refluks asam lambung atau penyakit asam lambung (GERD).

Penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dalam kunyit memiliki efektivitas yang sebanding dengan beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengatasi gejala asam lambung, seperti Prilosec (omeprazole).

7. Membantu Mencegah Penurunan Fungsi Kognitif dan Pikun

Seiring bertambahnya usia, risiko terjadinya penurunan fungsi kognitif dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer (pikun) semakin meningkat. Dilansir dari berbagai sumber, termasuk Times of India, kombinasi jahe dan kunyit berpotensi memberikan manfaat dalam meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif secara keseluruhan.

Kandungan kurkumin dalam kunyit telah terbukti berkhasiat untuk meningkatkan kadar brain-derived neurotrophic factor (BDNF), yaitu sejenis protein yang berperan penting dalam pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan fungsi sel-sel otak.

Sementara itu, jahe diyakini dapat mendukung fungsi otak dengan cara meningkatkan sirkulasi darah ke otak, yang pada gilirannya dapat membantu meningkatkan fokus, konsentrasi, dan kemampuan kognitif lainnya.

8. Menyehatkan dan Melindungi Kulit dari Penuaan Dini

Minum air jahe dan kunyit secara bersamaan juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan kulit, termasuk membantu melindungi kulit dari tanda-tanda penuaan dini dan kerusakan akibat paparan lingkungan.

Manfaat ini sebagian besar diperoleh dari kandungan kurkumin dalam kunyit, yang telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit serta mengatasi masalah jerawat. Selain itu, jahe juga berperan dalam melancarkan sirkulasi darah, yang dapat membuat kulit menjadi lebih segar, sehat, dan berseri.

Itulah sederet manfaat luar biasa dari minum air jahe dan kunyit secara bersamaan bagi kesehatan tubuh. Meskipun sebagian besar penelitian masih bersifat awal atau dilakukan pada hewan, bukti-bukti ilmiah yang ada menunjukkan potensi besar dari kombinasi kedua rempah tradisional ini dalam meningkatkan kesehatan dan mencegah berbagai penyakit.

Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi jahe dan kunyit sebaiknya tetap dalam batas wajar dan tidak menggantikan pengobatan medis yang telah diresepkan oleh dokter.

Konsultasikan dengan profesional kesehatan jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.

Related Post