Wisata

Long Weekend di Jogja, Jelajahi Destinasi Murah Meriah Dekat Stasiun Tugu

Stasiun Tugu Yogyakarta di malam hari. Foto: dok. Nur Alfi Khabibah/gradasigo

Stasiun Tugu Yogyakarta di malam hari. Foto: dok. Nur Alfi Khabibah/gradasigo

Yogyakarta, gradasigo — Momen libur panjang atau long weekend yang jatuh pada tanggal 18 hingga 20 April 2025 (Jumat hingga Minggu) menjadi kesempatan emas untuk berlibur dan melepas penat dari rutinitas harian. Jika Anda berencana menghabiskan libur panjang kali ini di Kota Yogyakarta, dan memilih moda transportasi kereta api dengan tujuan akhir Stasiun Yogyakarta (Stasiun Tugu), Anda tak perlu bingung mencari destinasi wisata. Ada beragam tempat menarik yang berlokasi tak jauh dari stasiun dan siap menyambut kedatangan Anda.

Yang menarik, banyak di antara destinasi wisata tersebut yang menawarkan pengalaman berkesan dengan biaya yang sangat terjangkau, bahkan ada yang bisa dinikmati secara gratis. Ini tentu sangat cocok bagi Anda yang ingin menikmati liburan santai di Kota Gudeg tanpa harus khawatir menguras isi dompet.

Berikut adalah daftar beberapa tempat wisata murah, bahkan gratis, yang bisa Anda kunjungi dengan mudah dari sekitar Stasiun Tugu Yogyakarta:

1. Malioboro: Jantung Kota Jogja yang Ikonik

Sepertinya belum sah rasanya jika berkunjung ke Jogja tanpa menyusuri Jalan Malioboro. Jalan legendaris ini bukan hanya sekadar jalan biasa, tetapi merupakan ikon Kota Yogyakarta yang selalu hidup dan ramai. Malioboro menawarkan pengalaman khas Yogyakarta yang autentik, mulai dari suasana yang selalu dinamis, deretan pohon-pohon rindang di sepanjang trotoar, hingga beragam aktivitas masyarakat dan wisatawan yang berbaur.

Malioboro juga dikenal sebagai surga belanja oleh-oleh. Di sepanjang jalan ini, Anda bisa menemukan deretan toko dan pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai macam produk, mulai dari pakaian batik, kaos khas Jogja, tas, aksesori, hingga aneka kerajinan tangan yang unik.

Jangan lupa untuk mampir ke Teras Malioboro, sebuah area yang kini menjadi lokasi baru bagi para pedagang kaki lima yang sebelumnya memenuhi trotoar utama Malioboro. Teras Malioboro memberikan ruang yang lebih tertata bagi para pedagang dan pengunjung.

Bagi Anda yang hanya ingin menikmati suasana, mengamati keramaian, atau sekadar berjalan-jalan santai, menyusuri Jalan Malioboro bisa dinikmati secara gratis alias tanpa biaya masuk. Anda hanya perlu menyiapkan kocek jika tertarik untuk berbelanja atau mencicipi aneka jajanan yang tersedia.

2. Benteng Vredeburg: Saksi Bisu Sejarah Perjuangan Bangsa

Berjarak sangat dekat dari kawasan Malioboro dan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, terdapat Benteng Vredeburg. Benteng ini merupakan peninggalan era kolonial Belanda yang dibangun pada tanggal 9 Oktober 1755. Kini, Benteng Vredeburg berfungsi sebagai museum sejarah yang menyimpan dan menampilkan jejak perjalanan bangsa Indonesia.

Di dalam museum ini, pengunjung bisa menonton film-film edukatif bertema perjuangan bangsa yang disajikan dalam ruang teater. Selain itu, terdapat juga diorama-diorama yang menggambarkan berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, mulai dari masa kerajaan, kolonialisme, hingga perjuangan kemerdekaan. Mengunjungi Benteng Vredeburg bisa menjadi pengalaman edukatif yang menarik, dan biaya tiket masuknya pun biasanya sangat terjangkau.

3. Museum Sonobudoyo: Menelusuri Kekayaan Budaya dan Ilmu Pengetahuan

Museum Sonobudoyo merupakan salah satu museum terbaik di Yogyakarta yang menyimpan koleksi benda-benda bernilai budaya dan ilmiah. Museum ini berlokasi di Jalan Pangurakan Nomor 6, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, DIY, dan letaknya tidak terlalu jauh dari kawasan Alun-alun Yogyakarta.

Hingga tahun 2021, Museum Sonobudoyo tercatat memiliki setidaknya 63.345 koleksi yang terbagi dalam berbagai kategori, meliputi koleksi geologi (batuan, mineral), biologi (flora, fauna), etnografi (benda budaya suku bangsa), arkeologi (benda purbakala), historika (benda bersejarah), numismatika (mata uang kuno), filologika (naskah kuno), keramologika (keramik), senirupa, dan teknologi. Koleksi yang beragam ini memberikan gambaran kekayaan budaya dan sejarah di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Biaya masuk ke Museum Sonobudoyo juga dikenal sangat terjangkau.

4. Keraton Yogyakarta: Pusat Kebudayaan Jawa

Tidak lengkap rasanya membahas Yogyakarta tanpa menyebut Keraton Yogyakarta atau Istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Keraton ini merupakan pusat kebudayaan Jawa dan simbol eksistensi Kasultanan Yogyakarta. Meskipun tidak semua bagian dari kompleks Keraton terbuka untuk akses publik, ada beberapa area yang bisa dikunjungi oleh wisatawan dan menawarkan wawasan mengenai kehidupan keraton dan sejarahnya.

Area yang umumnya terbuka untuk wisatawan antara lain area Kedhaton (area inti Keraton), Museum Kereta yang menyimpan koleksi kereta-kereta kuda milik Keraton, dan Taman Sari, kompleks taman air yang dulunya merupakan tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan. Dari Stasiun Tugu, jarak menuju Keraton Yogyakarta sekitar 3,2 kilometer. Anda bisa mencapainya dengan menggunakan berbagai pilihan transportasi lokal seperti becak, andong (kereta kuda), atau ojek online. Tiket masuk untuk area yang terbuka bagi wisatawan relatif terjangkau.

5. Diorama Arsip Jogja: Sejarah Lewat Tampilan Menarik

Untuk pengalaman edukatif yang berbeda, Anda bisa mengunjungi Diorama Arsip Jogja. Meskipun berlokasi sedikit di luar pusat kota, tepatnya di Lantai 1 Gedung Depo Arsip DPAD DIY Jalan Janti, Banguntapan, Kabupaten Bantul (di belakang Gedung Grhatama Pustaka), destinasi ini menawarkan cara unik untuk mempelajari sejarah Yogyakarta.

Dikelola oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY, Diorama Arsip Jogja merupakan upaya inovatif untuk "menghidupkan" arsip sejarah dan memperkenalkannya kepada generasi muda dengan cara yang lebih menarik dan interaktif.

Di dalam museum ini, ditampilkan berbagai arsip yang berkaitan dengan sejarah panjang dan pentingnya Yogyakarta, disajikan dalam bentuk diorama yang menarik secara visual. Diorama Arsip Jogja buka dari hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 09.00 WIB sampai 16.00 WIB. Informasi mengenai biaya masuk perlu dikonfirmasi, namun biasanya fasilitas publik seperti ini memiliki tarif yang sangat terjangkau.

6. Alun-alun Kidul Yogyakarta: Santai Sore dengan Wahana Unik

Alun-alun Kidul, atau Alun-alun Selatan Yogyakarta, merupakan ruang publik yang populer untuk bersantai, terutama menjelang sore hingga malam hari. Alun-alun ini berlokasi di Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, sekitar 4,2 kilometer dari Stasiun Tugu.

Ciri khas Alun-alun Kidul adalah keberadaan dua pohon beringin besar di tengahnya yang dikenal sebagai Ringin Kurung, yang diberi pagar keliling. Alun-alun ini menjadi sangat hidup di sore hari dengan banyaknya pedagang makanan dan minuman, serta penyewaan wahana mainan anak dan sepeda hias dengan lampu warna-warni yang menarik perhatian.

Anda bisa sekadar duduk-duduk menikmati suasana, mencoba kuliner lokal, atau mencoba melewati Ringin Kurung dengan mata tertutup, sebuah mitos yang populer di kalangan pengunjung. Berada di Alun-alun Kidul dan menikmati suasananya bisa dinikmati secara gratis, Anda hanya perlu mengeluarkan uang jika ingin membeli makanan atau mencoba wahana.

7. Taman Pintar: Belajar Sains Sambil Bermain

Bagi keluarga yang berlibur bersama anak-anak, Taman Pintar bisa menjadi pilihan destinasi yang ideal. Taman Pintar adalah tempat wisata edukatif yang dirancang khusus untuk anak-anak, di mana mereka dapat belajar berbagai konsep sains dan teknologi melalui berbagai macam permainan dan simulasi yang interaktif.

Lokasinya sangat strategis, hanya sekitar 3,4 kilometer dari Stasiun Tugu dan masih berada dalam satu kawasan dengan area wisata pusat kota Yogyakarta lainnya. Di Taman Pintar, anak-anak bisa mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan. Biaya tiket masuk ke Taman Pintar juga dikenal cukup ramah di kantong, menjadikannya pilihan menarik untuk liburan edukatif.

Menjelajahi destinasi-destinasi di sekitar Stasiun Tugu Yogyakarta ini memberikan kemudahan akses bagi para pengguna kereta api. Jarak yang relatif dekat dan beragamnya pilihan transportasi lokal seperti becak, andong, ojek online, atau bahkan berjalan kaki untuk destinasi terdekat seperti Malioboro dan Benteng Vredeburg, membuat perencanaan itinerary menjadi lebih fleksibel.

Dengan banyaknya pilihan destinasi yang murah bahkan gratis, liburan long weekend Anda di Jogja bisa tetap seru dan berkesan tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Selamat berlibur di Kota Yogyakarta!

Related Post