News

Tol Solo-Jogja: Solusi Modern untuk Mobilitas Jawa Tengah dan Yogyakarta

Toll Solo - Yogyakarta mempercepat waktu tempuh yang selama ini sering macet di beberapa titik. Foto : harianjogja

Toll Solo - Yogyakarta mempercepat waktu tempuh yang selama ini sering macet di beberapa titik. Foto : harianjogja

Yogyakarta, gradasigo - Pembangunan infrastruktur terus berkembang di Indonesia, salah satunya adalah proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo, yang dikenal sebagai Tol Joglo. Tol ini dirancang untuk menghubungkan Surakarta (Solo) di Jawa Tengah dengan Yogyakarta dan berlanjut hingga Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo. Sebagai bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa, tol ini diharapkan meningkatkan konektivitas dan efisiensi transportasi di wilayah tersebut.

Spesifikasi dan Rute Tol Solo-Jogja

Tol Solo-Yogyakarta memiliki panjang total sekitar 96,57 kilometer dan terbagi menjadi tiga seksi utama:

  1. Seksi 1: Kartasura–Purwomartani (42,38 km)
    1. Sub-seksi 1: Kartasura–Klaten (22,30 km)
    2. Sub-seksi 2: Klaten–Purwomartani (20,08 km)
  2. Seksi 2: Purwomartani–Gamping (23,43 km)
    1. Sub-seksi 3: Purwomartani–Monjali (9,43 km)
    2. Sub-seksi 4: Monjali–Gamping (14,00 km)
  3. Seksi 3: Gamping–YIA Kulonprogo (30,77 km)
    1. Sub-seksi 5: Gamping–Wates (17,45 km)
    2. Sub-seksi 6: Wates–YIA Kulonprogo (13,32 km)

Tol ini dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas antara kota-kota utama dan mempersingkat waktu perjalanan secara signifikan.

Pembukaan Jalur Fungsional untuk Mudik Lebaran 2025

Menjelang arus mudik Lebaran 2025, beberapa segmen tol telah difungsionalkan untuk mendukung kelancaran perjalanan:

  • Segmen Prambanan–Tamanmartani: Dibuka mulai 24 Maret hingga 7 April 2025, beroperasi dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Jalur sepanjang 6,7 km ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di Gerbang Tol Prambanan.
  • Ruas Klaten–Prambanan: Sepanjang 8,6 km, dibuka secara fungsional untuk mendukung arus mudik.
  • Ruas Kartasura–Ngawen: Sepanjang 22 km, direncanakan dibuka secara fungsional dari 5 hingga 11 April 2025 untuk arus mudik, dan 12 hingga 15 April 2025 untuk arus balik, dengan jam operasional pukul 06.00 hingga 17.00 WIB.

Situasi Terkini Tol Solo-Jogja Menjelang Lebaran 2025

Menjelang Lebaran 2025, Tol Solo-Jogja mengalami peningkatan signifikan dalam volume kendaraan. Sejak dibukanya jalur fungsional pada 24 Maret 2025, arus mudik melalui tol ini semakin ramai.

Peningkatan Volume Kendaraan: Data menunjukkan lonjakan jumlah kendaraan yang keluar melalui Exit Tol Tamanmartani. Pada hari pertama pembukaan, tercatat rata-rata 150 kendaraan per jam, dengan puncaknya mencapai 433 kendaraan per jam pada pukul 15.00-16.00 WIB di H-5 Lebaran. Secara akumulatif, hingga pukul 16.00 WIB, sebanyak 2.715 kendaraan telah melintas melalui exit tol tersebut.

Prediksi Puncak Arus Mudik: Pihak berwenang memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 28-29 Maret 2025. Meskipun demikian, hingga H-5 Lebaran, arus lalu lintas di jalur arteri sekitar Exit Tol Tamanmartani masih terpantau lancar.

Imbauan bagi Pemudik: Kapolri mengimbau para pemudik yang melewati tol fungsional Solo-Jogja untuk tetap waspada, mengingat fasilitas di jalur fungsional ini belum sepenuhnya memadai.

Dampak Positif terhadap Mobilitas dan Ekonomi

Kehadiran Tol Solo-Jogja memberikan berbagai manfaat, antara lain:

  • Pengurangan Waktu Tempuh: Tol ini memangkas waktu perjalanan antara Solo dan Yogyakarta hingga 60 menit, meningkatkan efisiensi mobilitas.
  • Peningkatan Aksesibilitas: Mempermudah akses ke Bandara Internasional Yogyakarta, mendukung sektor pariwisata dan bisnis di wilayah tersebut.
  • Pemerataan Pembangunan: Mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar tol melalui peningkatan konektivitas.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun memberikan banyak manfaat, proyek ini juga menghadapi tantangan, seperti pembebasan lahan dan dampak lingkungan. Diharapkan dengan koordinasi yang baik antara pemerintah, pengembang, dan masyarakat, proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak.

Dengan adanya Tol Solo-Jogja, diharapkan mobilitas antara Jawa Tengah dan Yogyakarta semakin lancar, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Related Post