Purworejo, gradasigo - Purworejo kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, dikenal menyimpan kekayaan warisan kuliner tradisional yang menggugah selera.
Sajian khas daerah ini tidak hanya lezat, tetapi juga merefleksikan kearifan lokal dalam mengolah bahan sederhana menjadi hidangan bercita rasa kompleks, sekaligus menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya masyarakatnya.
Di antara beragam hidangan otentik Purworejo, Dawet Ireng menempati posisi istimewa sebagai pelepas dahaga legendaris.
Dawet Ireng, yang secara harfiah berarti "dawet hitam", memang memiliki keunikan warna yang mencolok dibandingkan dawet pada umumnya.
Warna hitam pekat ini bukanlah berasal dari pewarna buatan, melainkan dari abu bakar batang padi atau merang yang digunakan dalam proses pembuatannya.
Minuman tradisional ini terbuat dari tepung ketan hitam yang diolah hingga menyerupai buliran cendol, kemudian disajikan dengan kuah santan yang gurih dan manisnya sirup gula merah.
Baca juga: Tips Memilih Gula Aren atau Gula Jawa untuk Membuat Menu Takjil Buka Puasa yang Enak
Kombinasi rasa dan tekstur ini menciptakan sensasi menyegarkan yang sangat pas dinikmati di tengah cuaca tropis. Popularitas Dawet Ireng tidak hanya terbatas di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga menjadi buruan wisatawan yang berkunjung ke Purworejo.
Minuman ini mudah ditemui di pasar-pasar tradisional hingga warung-warung di sepanjang jalan, terutama di area sentra kuliner Purworejo.
Bagi Anda yang tertarik untuk mencoba membuat sendiri Dawet Ireng otentik khas Purworejo di rumah, berikut adalah resep dan langkah-langkah pembuatannya:
Resep Es Dawet Ireng Purworejo
Dawet Ireng memerlukan beberapa komponen utama: buliran dawet hitam itu sendiri, kuah santan, dan sirup gula merah.
Bahan Dawet:
- 500 gram tepung sagu atau tepung tapioka berkualitas baik
- 1 genggam merang (batang padi kering), bakar hingga menjadi abu
- 1250 ml air
Bahan Kuah Santan:
- 500 ml santan kental (dari 1 butir kelapa atau santan instan berkualitas baik)
- 1 sdt garam
Bahan Sirup Gula Jawa:
- 250 gram gula jawa/gula aren, sisir halus
- 125 gram gula pasir (sesuai selera)
- 250 ml air
- 2 lembar daun pandan, ikat simpul
Pelengkap:
- Es batu secukupnya
Cara Membuat:
- Buat Sirup Gula Jawa: Campurkan gula jawa, gula pasir, air, dan daun pandan dalam panci. Rebus dengan api sedang sambil sesekali diaduk hingga mendidih dan semua gula larut sempurna. Angkat dan saring untuk mendapatkan sirup yang bersih. Sisihkan.
- Siapkan Kuah Santan: Campurkan santan kental dengan garam. Aduk rata. Didihkan sebentar dengan api kecil sambil terus diaduk agar santan tidak pecah, atau bisa juga disajikan tanpa dimasak jika menggunakan santan matang. Sisihkan.
- Siapkan Larutan Abu Merang: Rendam abu merang yang sudah dibakar dalam 750 ml air. Aduk rata dan biarkan sejenak hingga air berwarna hitam pekat. Saring menggunakan kain bersih atau saringan halus untuk memisahkan ampasnya. Anda akan mendapatkan air berwarna hitam legam.
- Buat Adonan Dawet: Larutkan tepung sagu dengan sisa air (sekitar 500 ml) hingga tidak ada gumpalan. Jika perlu, saring larutan tepung ini.
- Masak Bubur Dawet: Rebus larutan abu merang hingga mendekati titik didih. Kecilkan api, lalu masukkan larutan tepung sagu sedikit demi sedikit sambil terus diaduk cepat dan rata. Masak adonan ini hingga mengental, meletup-letup, dan berubah menjadi adonan bubur yang liat dan berwarna hitam mengkilap. Pastikan adonan benar-benar matang agar tidak terasa tepung.
- Cetak Dawet: Siapkan baskom lebar berisi air dingin atau air es. Letakkan saringan dawet atau cetakan cendol di atas baskom. Selagi adonan bubur dawet masih panas, tuang adonan ke dalam cetakan dan tekan-tekan atau goyangkan cetakan hingga adonan keluar melalui lubang-lubang cetakan dan jatuh langsung ke dalam air dingin di bawahnya. Air dingin akan membantu buliran dawet memadat dan tidak saling menempel. Lakukan hingga semua adonan habis. Tiriskan buliran dawet.
- Penyajian: Ambil gelas saji. Masukkan buliran dawet hitam secukupnya. Tambahkan es batu. Siram dengan kuah santan dan sirup gula jawa sesuai selera.
Dawet Ireng Purworejo siap dinikmati sebagai pelepas dahaga yang otentik dan kaya rasa. Proses pembuatannya mungkin membutuhkan sedikit usaha, namun kenikmatan cita rasa tradisional yang dihasilkan sepadan dengan upaya tersebut.
Mencicipi atau bahkan membuat sendiri Dawet Ireng adalah cara untuk merasakan sebagian dari kekayaan budaya kuliner Purworejo.