Tips Keren

Kembali Prima Setelah Mudik, Tips Jitu Merawat Kaki-Kaki Mobil Agar Tetap Aman dan Nyaman

Kembali Prima Setelah Mudik, Tips Jitu Merawat Kaki-Kaki Mobil Agar Tetap Aman dan Nyaman. Foto: dok. garasi.id

Kembali Prima Setelah Mudik, Tips Jitu Merawat Kaki-Kaki Mobil Agar Tetap Aman dan Nyaman. Foto: dok. garasi.id

Palembang, gradasigo — Euforia libur dan mudik Lebaran 2025 telah usai. Jutaan pemudik telah kembali ke kediaman masing-masing setelah menempuh perjalanan jauh melintasi berbagai kondisi jalan. Kini, saatnya bagi para pemilik kendaraan untuk memberikan perhatian ekstra pada mobil kesayangan mereka, terutama pada bagian kaki-kaki yang telah bekerja keras selama perjalanan mudik.

Perawatan yang tepat pada komponen ini sangat penting untuk menjaga performa mobil tetap optimal, memberikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman, serta mencegah potensi kerusakan yang lebih serius di kemudian hari.

Setelah menempuh ratusan bahkan ribuan kilometer, kaki-kaki mobil rentan mengalami berbagai masalah. Mulai dari munculnya bunyi-bunyi aneh, getaran yang terasa hingga ke setir, hingga masalah pada keseimbangan kendaraan.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya mengemudi yang kurang hati-hati, kondisi jalan yang kurang baik yang seringkali ditemui selama perjalanan mudik, hingga kurangnya perawatan rutin sebelum dan sesudah perjalanan jauh.

Jika masalah pada kaki-kaki mobil tidak segera ditangani dengan baik, dampaknya tidak hanya akan mengurangi kenyamanan berkendara, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang.

Selain itu, kerusakan yang dibiarkan berlarut-larut juga berpotensi menimbulkan biaya perbaikan yang lebih besar di kemudian hari.

Oleh karena itu, menjaga agar bagian ini tetap dalam kondisi prima bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga menyangkut aspek keselamatan dan efisiensi biaya perawatan.

Perawatan berkala pada kaki-kaki mobil merupakan langkah yang bijak untuk memastikan performa kendaraan tetap optimal dan memperpanjang usia pakainya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kaki-kaki mobil tetap dalam kondisi baik setelah menempuh perjalanan jauh saat mudik Lebaran:

1. Hindari Kebiasaan Menghantam Jalan Rusak dengan Kecepatan Tinggi

Selama perjalanan mudik, seringkali pengemudi dihadapkan pada kondisi jalan yang tidak selalu mulus. Jalan berlubang, bergelombang, atau bahkan rusak parah menjadi pemandangan yang umum. Meskipun terkadang sulit untuk menghindarinya, usahakan sebisa mungkin untuk tidak menghantam permukaan jalan yang tidak rata tersebut dengan kecepatan tinggi.

Benturan keras akibat menghantam lubang atau jalan bergelombang dapat memberikan tekanan yang sangat besar pada komponen-komponen kaki-kaki mobil. Beberapa bagian yang sangat rentan mengalami kerusakan akibat guncangan ini antara lain adalah shockbreaker (peredam kejut), tie rod (batang penghubung kemudi), serta ball joint (sambungan bola).

Jika komponen-komponen ini mengalami kerusakan, kenyamanan berkendara akan sangat terganggu, dan yang lebih berbahaya, stabilitas kendaraan pun bisa menurun drastis, meningkatkan risiko kecelakaan.

Untuk meminimalisir risiko kerusakan, sangat disarankan untuk memperlambat laju kendaraan secara signifikan saat melewati jalan yang tidak rata. Dengan mengurangi kecepatan, dampak guncangan terhadap kaki-kaki mobil akan berkurang, sehingga usia pakai komponen-komponen tersebut dapat lebih panjang dan performa kendaraan tetap terjaga.

Selain itu, pastikan juga tekanan angin pada ban selalu dalam kondisi ideal, karena ban yang terisi angin dengan tekanan yang tepat dapat membantu meredam benturan dan memberikan perlindungan ekstra terhadap sistem suspensi mobil.

2. Jangan Membawa Beban Melebihi Kapasitas

Setiap kendaraan telah dirancang dan diuji dengan batas maksimal beban yang telah ditentukan oleh pabrikan. Batas ini ditetapkan dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti kekuatan rangka, kemampuan sistem suspensi, serta performa mesin dan sistem pengereman.

Menggunakan kendaraan dengan beban yang melebihi kapasitas yang dianjurkan dapat memberikan tekanan berlebih pada berbagai komponen, terutama pada bagian suspensi dan kaki-kaki mobil.

Akibat kelebihan beban, komponen-komponen penting seperti per (pegas), shockbreaker, serta bushing (karet penyangga) dapat mengalami keausan lebih cepat dari seharusnya. Per yang berfungsi menahan bobot kendaraan bisa kehilangan elastisitasnya, sementara shockbreaker yang bertugas meredam getaran akan bekerja lebih keras dan berisiko mengalami kebocoran atau kegagalan fungsi lebih dini.

Selain itu, beban berlebih juga dapat mempengaruhi kestabilan kendaraan saat bermanuver, meningkatkan risiko kehilangan kendali, serta memperpendek usia pakai ban akibat tekanan yang tidak merata.

Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memperhatikan dan memastikan bahwa muatan yang dibawa oleh mobil Anda tidak melebihi batas maksimal yang telah direkomendasikan oleh pabrikan.

Informasi mengenai batas maksimal beban ini biasanya tertera pada buku manual kendaraan atau stiker yang terdapat di pilar pintu pengemudi.

Dengan menjaga keseimbangan beban, komponen kaki-kaki kendaraan dapat tetap dalam kondisi optimal, sehingga kenyamanan berkendara tetap terjaga dan biaya perawatan akibat kerusakan dini dapat diminimalkan.

3. Lakukan Spooring dan Balancing Roda Secara Rutin

Setelah menempuh perjalanan jauh, terutama dengan kondisi jalan yang beragam, posisi roda mobil kemungkinan besar mengalami perubahan atau pergeseran.

Spooring adalah proses penyelarasan kembali sudut-sudut roda agar sesuai dengan spesifikasi standar pabrikan, sedangkan balancing adalah proses menyeimbangkan kembali titik berat roda agar tidak terjadi getaran saat berputar.

Ketidakseimbangan roda dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari setir yang terasa tidak stabil, mobil yang cenderung menarik ke satu sisi, hingga keausan ban yang tidak merata dan lebih cepat. Kondisi ini juga dapat memberikan tekanan berlebih pada komponen kaki-kaki mobil seperti tie rod dan ball joint.

Untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal dan mencegah kerusakan lebih lanjut, spooring dan balancing roda perlu dilakukan secara rutin.

Idealnya, proses ini dilakukan setiap mobil telah menempuh jarak sekitar 10.000 kilometer atau minimal setiap enam bulan sekali, tergantung pada frekuensi dan kondisi penggunaan kendaraan.

Setelah perjalanan mudik yang panjang, ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan spooring dan balancing. Dengan roda yang kembali sejajar dan seimbang, mobil akan lebih stabil saat dikemudikan, lebih nyaman digunakan, dan risiko kerusakan pada kaki-kaki mobil pun akan berkurang. Selain itu, usia pakai ban juga akan lebih panjang karena keausannya lebih merata.

4. Periksa Kondisi Kaki-Kaki Mobil Secara Menyeluruh

Melakukan pemeriksaan rutin pada bagian kaki-kaki mobil merupakan langkah yang sangat penting untuk memastikan performa kendaraan tetap optimal serta mencegah kerusakan yang lebih parah di kemudian hari. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan secara berkala, idealnya setiap kali Anda melakukan servis rutin di bengkel terpercaya.

Beberapa indikasi yang menunjukkan adanya masalah pada kaki-kaki mobil antara lain adalah munculnya bunyi-bunyi aneh seperti bunyi berdecit, berderit, atau bunyi gluduk-gluduk, terutama saat mobil melintasi jalan yang tidak rata atau berlubang. Selain itu, jika Anda merasakan getaran yang tidak wajar pada setir atau pada bodi mobil, hal ini juga bisa menjadi tanda adanya gangguan pada komponen kaki-kaki.

Gejala lainnya yang perlu diwaspadai adalah ketika mobil terasa cenderung menarik ke satu sisi saat dikemudikan di jalan yang lurus dan datar, yang bisa mengindikasikan masalah pada sistem kemudi atau keseimbangan roda.

Apabila Anda mengalami salah satu atau beberapa tanda tersebut, sebaiknya segera lakukan pengecekan menyeluruh di bengkel terpercaya. Mekanik yang berpengalaman akan memeriksa kondisi shockbreaker, per, tie rod, ball joint, bushing, dan komponen lainnya untuk memastikan semuanya dalam kondisi baik.

Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah kerusakan merambat ke komponen lain, sehingga biaya perbaikan pun bisa lebih terkendali. Selain itu, menjaga kondisi kaki-kaki mobil tetap dalam keadaan prima juga akan meningkatkan kenyamanan dan keselamatan selama berkendara.

5. Kemudikan Mobil dengan Lebih Hati-Hati dan Bijak

Gaya mengemudi memiliki dampak yang signifikan terhadap umur dan ketahanan kaki-kaki mobil. Kebiasaan mengemudi yang agresif seperti akselerasi mendadak, pengereman mendadak, atau sering melewati jalan rusak dengan kecepatan tinggi dapat memberikan tekanan berlebih pada berbagai komponen suspensi serta roda, yang pada akhirnya mempercepat keausan dan menurunkan performanya.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut. Jaga kecepatan mobil tetap stabil dalam batas wajar dan selalu perhatikan kondisi jalan yang Anda lalui. Hindari jalan berlubang, polisi tidur, atau permukaan jalan yang tidak rata sebisa mungkin. Jika terpaksa harus melaluinya, kurangi kecepatan secara signifikan dan kemudikan mobil dengan lebih halus.

Dengan gaya mengemudi yang lebih bijak, Anda dapat membantu mengurangi tekanan berlebih pada komponen suspensi dan memperpanjang usia pakai kaki-kaki mobil.

Merawat kaki-kaki mobil setelah perjalanan jauh saat mudik Lebaran adalah investasi penting untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara Anda. Dengan menerapkan langkah-langkah perawatan yang tepat, Anda dapat memperpanjang umur pakai komponen-komponen tersebut dan mengurangi risiko perbaikan yang mahal di kemudian hari.

Ingatlah, mobil yang terawat dengan baik akan memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan menyenangkan bagi Anda dan keluarga.

Related Post