News

Air Mata di Hari Raya: Banjir Lumpuhkan Donggala di Hari Kedua Lebaran

Bupati Donggala Vera Elena Laruni meninjau lansung kejadian banjir di kota Donggala, Foto : Husni S.

Bupati Donggala Vera Elena Laruni meninjau lansung kejadian banjir di kota Donggala, Foto : Husni S.

Donggala, Sulawesi Tengah, gradasigo  – Hari kedua Lebaran, 1 April 2025, menjadi hari yang mencekam bagi warga Kabupaten Donggala. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pagi menyebabkan banjir besar yang menggenangi beberapa kecamatan, terutama Banawa dan Banawa Tengah, yang merupakan bagian dari ibu kota Kabupaten Donggala.

Banjir yang diakibatkan meluapnya Sungai Donggala, yang berhulu di Kelurahan Ganti dan mengalir melalui Kelurahan Maleni, Boya, hingga Tanjung Batu sebelum bermuara di Pelabuhan Tua Donggala, memiliki debit air yang cukup tinggi. Arus derasnya bahkan berhasil menghanyutkan satu unit dapur rumah warga di Kelurahan Maleni.

Meskipun hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa, dampak banjir sangat signifikan. Di wilayah Donggala kota yang meliputi Kelurahan Boya, Labuan Bajo, dan Tanjung Batu, banyak rumah penduduk terendam air bah yang membawa lumpur dan material batuan gunung. Tidak hanya rumah warga, Rumah Sakit Kabelota di Kelurahan Kabonga Besar juga kembali terendam banjir dari Sungai Kabonga, sebuah kejadian yang sudah menjadi langganan rumah sakit tersebut setiap musim hujan.

Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, langsung turun ke lapangan untuk meninjau kondisi warga yang terdampak banjir. Dalam kunjungannya yang merupakan hari kedua pasca-bencana (2/4/2025), Bupati Vera menyatakan komitmennya untuk melakukan perbaikan infrastruktur guna mencegah kejadian serupa terulang.

“Kami akan membuat saluran air yang lebih dalam dan baik, sehingga nantinya tidak ada lagi penumpukan air dan sampah yang menyebabkan banjir,” tegas Bupati Vera. Ia bersama dinas terkait berkomitmen untuk segera merealisasikan perbaikan saluran air tanpa penundaan, mengingat kondisi yang semakin berbahaya bagi keselamatan warga dan pemukiman mereka.

Banjir yang melanda Donggala pada Rabu ini tercatat sebagai salah satu peristiwa banjir terbesar yang pernah terjadi di wilayah tersebut. Ratusan rumah warga terendam, dan kerugian materiil diperkirakan cukup besar. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan perlunya langkah-langkah antisipatif dari pemerintah untuk melindungi warga dari dampak banjir di masa mendatang. Upaya penanggulangan bencana dan pembangunan infrastruktur yang lebih tangguh menjadi prioritas utama untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Donggala

Related Tag :

Related Post