Jakart, gradasigo - Bertempat di Aula megah Hall Kebayoran Park Hotel Jakarta menjadi pusat perhatian dunia pendidikan nonformal ketika Dewan Pengurus Pusat (DPP) HISPPI PNF resmi dilantik untuk masa bakti 2025–2030 (30/10/2025).
Acara yang berlangsung khidmat namun sarat semangat kolaborasi ini menjadi momentum penting bagi para pendidik, penguji, dan instruktur se-Indonesia untuk melangkah ke era baru pendidikan vokasi yang lebih digital, inklusif, dan berdaya.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Dewan Penasehat HISPPI PNF, Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE., MBA., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjaga komitmen dan soliditas organisasi dalam menghadapi perubahan zaman.
“HISPPI PNF bukan sekadar organisasi, tapi keluarga besar bagi para pendidik nonformal. Mari jadikan amanah ini sebagai panggilan hati untuk terus berkontribusi nyata bagi bangsa,” tutur Dr. Nasrullah dengan penuh semangat.
Kehadiran Tokoh Nasional: Wujud Dukungan untuk Pendidikan Nonformal
Acara pelantikan turut dihadiri oleh Ketua Komisi X DPR RI, Ibu Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP, yang dikenal sebagai sosok inspiratif dan konsisten memperjuangkan penguatan sektor pendidikan, kebudayaan, riset, dan olahraga di Indonesia.
Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi tinggi atas kiprah HISPPI PNF dalam meningkatkan kompetensi instruktur pendidikan nonformal di berbagai daerah.
“Instruktur adalah ujung tombak pembangunan SDM Indonesia. Transformasi digital di bidang pendidikan nonformal akan membuka ruang bagi inovasi dan pemerataan akses belajar,” ujar Hetifah, yang disambut tepuk tangan meriah dari para peserta seminar dan tamu undangan.
Tonggak Baru, Semangat Baru
Usai prosesi pengucapan sumpah jabatan dan penyerahan bendera organisasi, Rifyanto Bakri, S.IP., M.M. secara resmi dikukuhkan sebagai Ketua Umum DPP HISPPI PNF periode 2025–2030.
Dalam pidato perdananya, Rifyanto menyampaikan visi besar HISPPI PNF lima tahun ke depan — memperkuat kapasitas instruktur melalui transformasi digital, kolaborasi lintas sektor, dan penguatan jejaring kemitraan nasional.
“HISPPI PNF bukan hanya wadah profesional, tapi wadah penggerak perubahan. Kita hadir bukan untuk bersaing, melainkan berkolaborasi agar para instruktur mampu bersinar di era digital,” tegas Rifyanto dengan penuh optimisme.
Nuansa Budaya: Tari Gantar dari Kalimantan Timur
Menyemarakkan suasana pelantikan, tampil Tari Gantar, seni tradisional khas Kalimantan Timur yang melambangkan ketekunan, kebersamaan, dan rasa syukur.
Gerak para penari yang anggun berpadu dengan irama khas nusantara menghadirkan suasana yang menyentuh dan membangkitkan semangat nasionalisme. Tari Gantar menjadi simbol harmoni antara budaya dan pendidikan — dua kekuatan yang selalu menyatu dalam semangat HISPPI.

Momentum Kolaborasi dan Dedikasi
Pelantikan ini juga dihadiri oleh jajaran pejabat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, para Ketua DPD dan DPC HISPPI PNF dari seluruh Indonesia, serta ratusan instruktur yang mengikuti acara secara luring maupun daring.
Acara menjadi saksi komitmen baru DPP HISPPI PNF untuk memperkuat jaringan kemitraan, meningkatkan kompetensi vokasional, serta mendorong digitalisasi dalam pelatihan instruktur di seluruh wilayah Indonesia.
“Amanah ini bukan sekadar jabatan, tapi tanggung jawab kolektif untuk menghadirkan pendidikan nonformal yang lebih maju dan berdampak,” ujar Rifyanto, menutup pidatonya diiringi tepuk tangan panjang para hadirin.
HISPPI PNF Menuju Era Digital
Sebagai penutup, seluruh pengurus baru bersama tamu kehormatan berdiri bersama sambil meneriakkan yel-yel “Instruktur Hebat, Indonesia Kuat!” — simbol persatuan dan semangat baru HISPPI PNF.
Pelantikan DPP HISPPI PNF 2025–2030 ini menjadi titik awal perjalanan baru organisasi dalam membangun ekosistem pendidikan vokasi nonformal yang adaptif, modern, dan berdaya saing global.
???? Lokasi: Hall Kebayoran Park Hotel Jakarta
???? Tanggal: 30 Oktober 2025
???? Disiarkan langsung melalui kanal YouTube dan Zoom HISPPI PNF

 
                                 Kusbeni Abdulloh
                            Kusbeni Abdulloh
                         
                        
 
                                         
                                         
                                        