News

Gunung Lewotobi Laki-laki Flores Timur Erupsi Dahsyat, Kolom Abu Capai 3.000 Meter Disertai Dentuman Keras

Gunung Lewotobi Laki-laki meletus pada Minggu (20/4/2025) malam. Foto: Dok. PGA Lewotobi Laki-laki

Gunung Lewotobi Laki-laki meletus pada Minggu (20/4/2025) malam. Foto: Dok. PGA Lewotobi Laki-laki

Flores Timur, gradasigo — Gunung Lewotobi Laki-laki, salah satu gunung api aktif yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi yang cukup dahsyat pada Minggu (20/4/2025) malam.

Letusan yang terjadi menjelang tengah malam tersebut mengeluarkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi ke langit, disertai dengan suara dentuman yang kuat dan mengejutkan warga di sekitar lereng gunung hingga daerah yang cukup jauh.

Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, melaporkan bahwa erupsi terjadi tepat pada pukul 23.59 Wita. Letusan tersebut menghasilkan kolom abu yang teramati mencapai ketinggian signifikan.

“Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 3.000 meter di atas puncak. Jika diukur dari permukaan laut, ketinggian kolom abu sekitar 4.584 meter di atas permukaan laut,” ujar Herman Yosef Mboro dalam keterangan resminya, Senin (21/4/2025).

Angka ini menunjukkan bahwa material vulkanik terlempar cukup tinggi ke atmosfer.

Kolom abu vulkanik yang diamati pasca-erupsi tersebut memiliki warna kelabu dengan intensitas yang tebal. Arah sebaran kolom abu cenderung condong ke arah utara dan barat laut, mengindikasikan arah angin dominan saat erupsi terjadi. Potensi dampak abu vulkanik ini perlu diwaspadai oleh masyarakat yang berada di wilayah-wilayah tersebut.

Herman juga melaporkan bahwa peristiwa erupsi ini terekam jelas pada alat seismogram di Pos PGA Lewotobi Laki-laki. Erupsi tercatat memiliki amplitudo maksimum sebesar 47,3 mm dengan durasi sementara yang terpantau lebih kurang 1 menit 40 detik.

Data seismik ini memberikan gambaran mengenai kekuatan dan durasi getaran yang dihasilkan oleh letusan.

Selain kolom abu yang tinggi, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki juga ditandai dengan suara dentuman yang sangat kuat. Suara dentuman gunung itu terdengar hingga ke wilayah Kota Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, yang berjarak cukup signifikan dari lokasi gunung. Suara keras tersebut membuat warga di Larantuka kaget dan bertanya-tanya mengenai sumbernya.

Ros Kabelen (34), salah seorang warga Kota Larantuka, mengaku terkejut saat mendengar suara dentuman tersebut. “Dentumannya cukup kuat,” ujar Ros, menggambarkan intense suara yang didengarnya.

Awalnya, Ros dan beberapa tetangganya mengira suara dentuman itu berasal dari adanya ledakan di wilayah sekitar Kota Larantuka. Dugaan tersebut muncul karena suara yang terdengar begitu keras dan tiba-tiba. Belakangan, ia baru mengetahui bahwa ternyata suara ledakan yang mereka dengar berasal dari aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang sedang erupsi.

“Tetangga banyak yang mendengar suara dentuman, setelah kami dapat informasi di grup WhatsApp ternyata dentuman itu adalah gunung yang meletus,” ucapnya, menggambarkan bagaimana informasi mengenai sumber suara dentuman menyebar di kalangan warga. Kejadian ini menunjukkan bahwa aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki memiliki dampak yang terasa hingga radius yang cukup jauh.

Meskipun laporan detail mengenai dampak langsung erupsi, seperti status siaga gunung atau rekomendasi evakuasi, tidak disebutkan dalam materi ini, biasanya erupsi dengan kolom abu setinggi 3.000 meter dapat memicu hujan abu di daerah sekitar, mengganggu aktivitas penerbangan, dan memerlukan kewaspadaan lebih tinggi dari masyarakat.

Pos Pengamat Gunung Api (PGA) dan pihak berwenang terkait di Kabupaten Flores Timur dan Provinsi NTT akan terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada, mengikuti informasi resmi yang dikeluarkan oleh PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, serta menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi hujan abu. Penting untuk selalu siap sedia masker dan melindungi sumber air bersih dari potensi kontaminasi abu vulkanik.

Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan salah satu dari dua puncak (Laki-laki dan Perempuan) dalam kompleks Lewotobi. Aktivitas vulkaniknya memang perlu diwaspadai secara berkala oleh masyarakat dan otoritas terkait.

Related Post