Religi

Imam Muda Hafal 30 Juz, Pimpin Tarawih Seorang Diri

Achmad Zuhair Afif Rahmatullah, seorang imam muda berusia 19 tahun. Foto : radarmadiun

Achmad Zuhair Afif Rahmatullah, seorang imam muda berusia 19 tahun. Foto : radarmadiun

Magetan, gradasigo - Menjadi imam salat tarawih dengan bacaan 30 juz dalam satu malam tentu bukan perkara mudah. Selain membutuhkan hafalan yang kuat, seorang imam juga harus memiliki stamina prima serta persiapan matang agar mampu menyelesaikan seluruh rangkaian salat dengan baik.

Hal inilah yang dijalani oleh Achmad Zuhair Afif Rahmatullah, seorang imam muda berusia 19 tahun yang menjadi bagian dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur. Santri asal Jombang ini sudah menghafal Al-Qur'an sejak usia 8 tahun dan telah lima tahun menimba ilmu di pesantren tersebut.

Meski masih tergolong muda, Achmad Zuhair telah dipercaya untuk menjadi imam tarawih 30 juz sebanyak empat kali di Ponpes Al Fatah. Bagi para santri di pesantren ini, menjadi imam tarawih dengan bacaan lengkap dalam satu malam bukanlah hal asing, namun tetap membutuhkan kesiapan mental dan fisik yang luar biasa.

"Syarat utama menjadi imam tarawih di sini adalah hafalan harus kuat dan fisik harus siap. Imam dipilih hanya yang benar-benar siap," ujar Achmad Zuhair.

Pola Pelaksanaan Salat Tarawih 30 Juz

Di Ponpes Al Fatah, tarawih dengan bacaan 30 juz dalam satu malam biasanya dilakukan dengan beberapa pola. Umumnya, ada lima imam yang bertugas dalam satu malam, masing-masing membaca enam juz secara bergantian.

Namun, dalam beberapa kesempatan, ada imam yang menyelesaikan sendiri seluruh 30 juz dalam satu malam. Hal ini tentu menjadi tantangan berat yang hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki hafalan kuat, daya tahan tubuh tinggi, serta fokus yang luar biasa selama berjam-jam berdiri memimpin salat.

Fenomena ini menjadi daya tarik tersendiri bagi santri dan jamaah yang mengikuti salat tarawih di Ponpes Al Fatah. Tradisi ini juga menjadi ajang bagi para penghafal Al-Qur’an untuk menguji kemampuan hafalan serta ketahanan fisik mereka selama bulan suci Ramadan.

Related Post