News

Infrastruktur OKI Terkendala Anggaran Efisiensi, DPR RI Turun Tangan Cari Solusi Bersama

Infrastruktur OKI Terkendala Anggaran Efisiensi, DPR RI Turun Tangan Cari Solusi Bersama. Foto: dok. Diskominfo OKI

Infrastruktur OKI Terkendala Anggaran Efisiensi, DPR RI Turun Tangan Cari Solusi Bersama. Foto: dok. Diskominfo OKI

Ogan Komering Ilir, gradasigo – Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), sebuah wilayah dengan potensi sumber daya alam yang besar di Provinsi Sumatera Selatan, tengah menghadapi tantangan signifikan dalam pembangunan infrastruktur akibat kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat.

Kondisi jalan dan jembatan yang rusak di berbagai wilayah OKI menjadi perhatian utama, menghambat aktivitas masyarakat dan berpotensi mengganggu pertumbuhan ekonomi daerah.

Di tengah situasi ini, kunjungan kerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan II, H. Wahyu Sanjaya, S.E., M.M., pada Selasa, 8 April 2025, membawa harapan baru bagi pemerintah daerah dan masyarakat OKI.

Kedatangan wakil rakyat dari tingkat pusat ini disambut langsung oleh Bupati OKI, Muchendi, beserta jajaranForum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten OKI.

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati OKI ini menjadi wadah bagi pemerintah daerah untuk menyampaikan secara langsung berbagai persoalan dan aspirasi terkait pembangunan di tengah keterbatasan anggaran yang dihadapi.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati OKI, Muchendi, tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyampaikan secara detail mengenai dampak kebijakan efisiensi anggaran terhadap rencana dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur di wilayahnya.

Ia menjelaskan bahwa meskipun pemerintah daerah telah berupaya melakukan penyesuaian anggaran dengan mengalihkan dana dari kegiatan seremonial ke sektor-sektor prioritas seperti infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan, namun keterbatasan anggaran tetap menjadi kendala utama.

“Kami sangat merasakan dampak dari kebijakan efisiensi anggaran ini. Meskipun kami telah melakukan realokasi dana, kebutuhan untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur di OKI sangat besar. Kondisi jalan dan jembatan yang rusak di beberapa wilayah sudah sangat memprihatinkan dan menghambat aktivitas masyarakat,” ungkap Bupati Muchendi dengan nada prihatin.

Ia berharap agar melalui kunjungan kerja anggota DPR RI ini, suara dan keluhan dari daerah dapat didengar dan dipertimbangkan di tingkat pusat.

Anggota DPR RI H. Wahyu Sanjaya, yang merupakan anggota Komisi XI yang membidangi keuangan, menyatakan bahwa tujuan utama kunjungannya ke Kabupaten OKI adalah untuk mendengar secara langsung keluhan dan aspirasi dari pemerintah daerah serta masyarakat terkait berbagai permasalahan pembangunan, terutama di tengah keterbatasan fiskal.

Ia menyadari betul bahwa kondisi geografis OKI yang luas dengan infrastruktur yang belum sepenuhnya memadai memerlukan perhatian khusus dari pemerintah pusat.

“Saya hadir di sini bukan hanya untuk bersilaturahmi, tetapi juga untuk menyerap aspirasi dari pemerintah daerah dan masyarakat OKI. Sebagai wakil rakyat dari daerah ini, saya memiliki tanggung jawab untuk memperjuangkan agar OKI tidak tertinggal dalam pembangunan meskipun kita sedang menghadapi kebijakan efisiensi anggaran,” tegas Wahyu Sanjaya.

Lebih lanjut, Wahyu Sanjaya menyoroti permasalahan lain yang turut memperberat kondisi keuangan daerah, yaitu keterlambatan penyaluran dana dari pemerintah pusat dan pemangkasan Dana Bagi Hasil (DBH).

Ia menjelaskan bahwa ketidakpastian dalam penerimaan dana dari pusat ini sangat mengganggu perencanaan dan pelaksanaan program-program pembangunan di daerah, termasuk di Kabupaten OKI.

“Keterlambatan penyaluran dana dari pusat dan pemangkasan DBH menjadi tantangan besar yang dihadapi banyak daerah, termasuk OKI. Hal ini tentu sangat mempengaruhi kemampuan pemerintah daerah untuk membiayai berbagai proyek pembangunan yang sudah direncanakan,” ujar Wahyu.

Ia berjanji akan membawa isu ini ke tingkat pusat dan berupaya mencari solusi agar penyaluran dana ke daerah dapat lebih lancar dan sesuai dengan kebutuhan.

Sebagai anggota Komisi XI DPR RI, H. Wahyu Sanjaya memiliki kewenangan dan jaringan untuk memperjuangkan kepentingan daerah di tingkat pusat, terutama dalam hal alokasi anggaran. Ia berjanji akan berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan bahwa Kabupaten OKI mendapatkan alokasi anggaran yang adil dan proporsional sesuai dengan kebutuhan pembangunan infrastruktur yang mendesak.

“Saya akan terus memperjuangkan alokasi yang adil agar daerah seperti OKI, yang memiliki wilayah luas dan kebutuhan infrastruktur mendesak, tidak tertinggal. Saya akan bantu semaksimal mungkin agar kebutuhan daerah kita bisa sampai ke pusat dan mendapatkan perhatian yang seharusnya,” tandas Wahyu dengan penuh keyakinan.

Selain berupaya memperjuangkan anggaran dari pusat, Wahyu Sanjaya juga menekankan pentingnya pemerintah daerah untuk terus meningkatkan koordinasi lintas sektor dan membangun komunikasi yang efektif, baik di internal pemerintah daerah maupun dengan pemerintah pusat.

Menurutnya, dengan koordinasi dan komunikasi yang baik, berbagai permasalahan pembangunan dapat diidentifikasi dan diselesaikan secara lebih efisien.

“Kita harus buka ruang komunikasi lebih luas, baik melalui jalur formal maupun informal. Jangan sampai kebutuhan masyarakat kita tertunda hanya karena kurangnya koordinasi antarlembaga,” imbau Wahyu.

Ia juga menyarankan agar pemerintah daerah proaktif dalam menyampaikan laporan dan proposal terkait kebutuhan pembangunan kepada pemerintah pusat melalui jalur-jalur yang tersedia.

Kunjungan kerja H. Wahyu Sanjaya ke Kabupaten OKI diharapkan menjadi awal dari sinergi yang lebih kuat dan berkelanjutan antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya memajukan wilayah OKI.

Dengan adanya komunikasi yang terbuka, pemahaman yang mendalam mengenai kondisi daerah, serta komitmen untuk bekerja sama, diharapkan berbagai tantangan pembangunan, termasuk keterbatasan anggaran dan kondisi infrastruktur yang memprihatinkan, dapat diatasi secara bertahap dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.

Kabupaten Ogan Komering Ilir memiliki karakteristik geografis yang unik dengan sebagian besar wilayahnya merupakan dataran rendah dan lahan gambut.

Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur, terutama jalan dan jembatan. Tanah gambut yang labil seringkali menyebabkan kerusakan pada infrastruktur yang telah dibangun, memerlukan biaya perawatan yang lebih tinggi dan upaya penanganan yang lebih intensif.

Selain itu, OKI juga memiliki banyak sungai dan aliran air, yang meskipun menjadi sumber daya penting bagi kehidupan masyarakat, juga memerlukan pembangunan jembatan dan infrastruktur penyeberangan yang memadai. Keterbatasan anggaran semakin mempersulit upaya pemerintah daerah dalam mengatasi tantangan geografis ini.

Kabupaten OKI memiliki sektor ekonomi unggulan di bidang pertanian dan perkebunan, terutama kelapa sawit, karet, dan padi. Sektor perikanan juga memiliki potensi yang cukup besar mengingat banyaknya sungai dan rawa di wilayah ini.

Namun, potensi ekonomi ini tidak dapat berkembang secara optimal tanpa adanya dukungan infrastruktur yang memadai, terutama jalan dan jembatan yang menghubungkan wilayah produksi dengan pasar.

Kondisi infrastruktur yang buruk dapat menghambat distribusi hasil pertanian dan perkebunan, meningkatkan biaya transportasi, dan pada akhirnya merugikan para petani dan pelaku usaha di OKI.

Oleh karena itu, perbaikan dan pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus utama dalam pertemuan antara Pemkab OKI dan anggota DPR RI ini memiliki arti yang sangat penting bagi kemajuan ekonomi daerah.

Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir tentu menaruh harapan besar pada perjuangan H. Wahyu Sanjaya sebagai wakil rakyat mereka di tingkat pusat. Kunjungan kerja ini diharapkan bukan hanya menjadi ajang seremonial, tetapi benar-benar membawa perubahan positif dalam hal alokasi anggaran dan dukungan kebijakan dari pemerintah pusat untuk pembangunan di OKI.

Kondisi infrastruktur yang membaik akan memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan masyarakat, mulai dari kemudahan aksesibilitas, peningkatan aktivitas ekonomi, hingga peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah daerah dan DPR RI menjadi sangat krusial untuk mewujudkan harapan tersebut.

Kunjungan kerja Anggota DPR RI H. Wahyu Sanjaya ke Kabupaten Ogan Komering Ilir menjadi momentum penting dalam upaya mencari solusi bersama terkait tantangan pembangunan infrastruktur di tengah keterbatasan anggaran.

Dengan mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi dari pemerintah daerah, diharapkan DPR RI dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk memperjuangkan alokasi anggaran yang lebih adil dan mendukung kebijakan yang berpihak pada kepentingan daerah.

Sinergi antara pusat dan daerah menjadi harapan utama bagi kemajuan Kabupaten OKI dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.

Related Post