DEPOK, Gradasigo - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding secara resmi melepas 306 pekerja migran Indonesia yang akan bekerja di sektor caregiver dan perawat ke Jepang dalam program kerja sama Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJ-EPA).
Pelepasan berlangsung di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) di Depok, Jawa Barat pada Selasa (17/6/2025).
Dalam sambutannya itu, Menteri Karding meminta kepada para pekerja migran yang akan berangkat ke Jepang untuk tak sekedar mencari uang, melainkan diniatkan sebagai bagian dari misi besar untuk memperbaiki taraf hidup dan memberi kontribusi nyata bagi perekonomian bangsa.
“Bekerja ke luar negeri ini bukan sekadar mencari uang. Ini adalah jihad untuk mempertahankan hidup, memperbaiki taraf hidup keluarga, dan membuka masa depan yang lebih baik,” minta Menteri Karding kepada ratusan pekerja migran Indonesia yang hadir.
Selain itu, Menteri Karding menekankan pentingnya pengelolaan keuangan secara bijak. Dengan gaji rata-rata Rp23 juta per bulan, Menteri Karding meminta para pekerja migran untuk tak hanya mengirim uang ke keluarga.
“Kalau sudah bekerja nanti, jangan boros. Jangan langsung beli mobil, beli tanah, atau barang-barang mewah. Atur keuangan dengan baik. Sisihkan untuk keluarga, tabungan, dan masa depan,” pesan Menteri Karding.
Menutup sambutannya, Menteri Karding menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi atas terpilihnya 306 calon pekerja migran Indonesia yang akan bekerja di Jepang.
“Saya ucapkan selamat kepada saudara-saudara sekalian yang akan berangkat ke Jepang. Ini bukan hanya tentang bekerja, tapi tentang membuka jalan baru dalam hidup, memperbaiki nasib, dan membanggakan keluarga serta bangsa,” kata Menteri Karding.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Ekonomi Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia Ueda Hajime menyampaikan selamat kepada mereka yang berangkat. Dia berharap para pekerja migran menjadi jembatan persahabatan yang kuat antar kedua negara.
“Saya berharap para kandidat akan berkontribusi pada masa depan Jepang dan menjadi jembatan antara Jepang dan Indonesia,” ujarnya.
Dilansir dari laman komdigi.go.id