JAKARTA, gradasigo - Baru lima bulan menduduki kursi Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid menunjukkan kinerja yang cukup impresif. Mantan anggota DPR RI ini bergerak cepat menata ulang wajah ruang digital Indonesia melalui serangkaian kebijakan dan tindakan nyata.
Mulai dari pemblokiran masif konten judi online, peluncuran platform publik Mudikpedia, hingga pembaruan kebijakan konektivitas dan perlindungan media nasional menjadi deretan prestasi yang patut disoroti.
"Kalau dibilang puas, tentu belum ya. Tapi dalam lima bulan ini, kami berusaha maksimal menyelesaikan berbagai tantangan, termasuk soal judi online (judol)," ujar Meutya Hafid, seperti dikutip dari berbagai sumber, Jumat (28/3/2025).
Pernyataan ini mencerminkan semangat kerja keras dan komitmennya dalam membenahi sektor komunikasi dan digital di Tanah Air.
Blokir Enam Juta Konten Judi Online dan Perkuat Pengawasan Konten Negatif
Salah satu capaian paling menonjol dari Menteri Meutya Hafid adalah keberhasilannya dalam melakukan pemblokiran terhadap lebih dari enam juta konten judi online (judol).
Langkah tegas ini diambil sebagai respons terhadap maraknya aktivitas perjudian daring yang dinilai merusak dan berbahaya, terutama bagi generasi muda.
Selain itu, Kementerian Komdigi juga memperluas pengawasan terhadap berbagai jenis konten negatif lainnya, seperti pornografi anak dan hoaks (berita bohong), melalui reformasi struktural di internal kementerian.
Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan ruang digital yang aman, sehat, dan inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Tak hanya fokus pada penindakan, Kementerian Komdigi juga aktif menggalakkan program edukasi literasi digital kepada masyarakat. Tujuannya adalah untuk memberdayakan pengguna internet agar tidak hanya menjadi konsumen informasi pasif, tetapi juga menjadi agen penjaga etika dan keamanan di dunia digital.
Melalui berbagai inisiatif literasi digital, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dan bertanggung jawab dalam berinteraksi di ruang siber.
Di sektor infrastruktur, Menteri Meutya Hafid juga telah mengeluarkan kebijakan strategis yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan spektrum frekuensi.
Langkah ini diharapkan dapat mendukung adopsi teknologi konektivitas terbaru, seperti 5G, yang diyakini akan menjadi tulang punggung transformasi digital di berbagai sektor.
Dengan konektivitas yang lebih baik dan merata, percepatan digitalisasi di sektor pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi dapat terwujud, membawa manfaat yang signifikan bagi pembangunan nasional.
Menjelang musim mudik Lebaran 2025, Meutya Hafid juga kembali meluncurkan Mudikpedia, sebuah platform informasi terpadu yang dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses berbagai layanan terkait mudik.
Platform ini menyediakan informasi penting seperti kondisi lalu lintas, lokasi rest area, hingga layanan kesehatan dan keamanan. Langkah ini juga diiringi dengan kerja sama erat antara Kementerian Komdigi dan para operator seluler untuk menjamin stabilitas jaringan telekomunikasi nasional selama periode mudik.
Bahkan, diskon tarif komunikasi hingga 50% juga dihadirkan untuk meringankan beban masyarakat selama bulan Ramadan dan Lebaran.
Meutya Hafid menegaskan bahwa Mudikpedia adalah wujud konkret komitmen pemerintah untuk memastikan masyarakat dapat mudik dengan aman, nyaman, dan tetap terhubung secara digital.
Selain menata ruang digital dan infrastruktur konektivitas, Kementerian Komdigi juga menunjukkan komitmen yang kuat dalam memperkuat ekosistem media nasional.
Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2024 tentang Publisher Rights, kementerian terus mengawal implementasi kebijakan yang bertujuan untuk melindungi hak penerbit atas konten berita yang mereka hasilkan.
Meutya Hafid menekankan bahwa implementasi kebijakan ini diawasi langsung oleh Wakil Menteri Komdigi dan sebuah komite independen. Langkah ini merupakan bentuk dukungan konkret pemerintah terhadap jurnalisme berkualitas di tengah tantangan disrupsi digital yang semakin besar.
Finalisasi Kebijakan Perlindungan Anak dan Pembaruan Pusat Data Nasional
Tak kalah penting, Kementerian Komdigi juga sedang dalam tahap akhir penyelesaian dua kebijakan strategis lainnya, yaitu Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perlindungan Anak di Ruang Digital dan pembaruan Pusat Data Nasional (PDN).
Kedua kebijakan ini kini berada pada tahap sinkronisasi lintas kementerian sebelum diresmikan. Inisiatif ini merupakan fondasi penting dalam upaya pemerintah untuk menjamin keamanan data masyarakat dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi kelompok rentan, khususnya anak-anak, dalam ekosistem digital nasional.
"Ini baru sebagian dari langkah-langkah yang kami lakukan selama lima bulan terakhir. Ke depan, kami berkomitmen terus bekerja keras demi mewujudkan ruang digital yang inklusif, aman, dan berdaya saing tinggi," tegas Meutya Hafid.
Dengan berbagai pencapaian tersebut, Kementerian Komdigi di bawah kepemimpinan Meutya Hafid semakin menegaskan perannya sebagai penggerak utama transformasi digital nasional, dengan fokus pada menjaga keamanan ruang digital, mendorong pertumbuhan ekonomi digital, dan memperkuat ketahanan sosial masyarakat Indonesia di era konektivitas.