Palembang, gradasigo – Impian Konstantin Bazrov, seorang turis asal Rusia berusia 33 tahun, untuk menikmati keindahan alam Indonesia dalam perjalanan touring menggunakan sepeda motor dari Pulau Dewata Bali hingga ke Danau Toba di Sumatera Utara, harus ternoda oleh kejadian yang tidak menyenangkan.
Setibanya di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Konstantin justru menjadi korban tindak pidana pencurian sepeda motor. Tidak hanya itu, beberapa barang berharganya lainnya juga ikut raib digondol maling.
Menurut keterangan dari Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, berdasarkan laporan yang diterima dari korban, peristiwa pencurian tersebut terjadi di samping sebuah warung makan yang terletak di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu II, Kota Palembang. Kejadian nahas ini diperkirakan terjadi pada Kamis pagi, 3 April 2025.
"Benar, kami menerima aduan dari seorang WN Rusia yang mendatangi SPKT Polrestabes Palembang untuk melaporkan pencurian motor yang dialaminya Kamis lalu (3/4)," ungkap AKBP Andrie Setiawan kepada awak media pada Sabtu, 5 April 2025.
AKBP Andrie Setiawan menjelaskan lebih lanjut bahwa Konstantin Bazrov sedang dalam perjalanan touring seorang diri dari Bali dengan tujuan akhir Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara.
Dalam perjalanannya yang panjang tersebut, Konstantin memutuskan untuk singgah sejenak di Kota Palembang untuk beristirahat dan mungkin menikmati beberapa daya tarik lokal sebelum melanjutkan perjalanannya.
"Menurut pengakuannya, korban sedang touring dari Bali menuju Danau Toba. Dalam perjalanannya, ia singgah ke Palembang," kata AKBP Andrie.
Karena waktu yang sudah sangat larut malam saat tiba di Palembang, Konstantin memilih untuk beristirahat dan tidur di sekitar lokasi warung makan tempat ia singgah. Ia kemudian memarkirkan sepeda motor sewaannya yang berwarna hitam dengan nomor polisi DK-5745-FDQ di samping warung tersebut.
Nahasnya, saat beristirahat, Konstantin tidak menyadari bahwa kunci kontak sepeda motor sewaannya masih tergantung di motor. Kecerobohan kecil ini ternyata dimanfaatkan oleh pelaku pencurian. Ketika Konstantin terbangun pada pukul 05.41 WIB keesokan harinya, ia mendapati sepeda motor yang tadinya terparkir di sampingnya telah raib.
"Korban tidur meninggalkan motor dengan keadaan kunci kontaknya tergantung (di motor). Saat dia bangun pukul 05.41 WIB, motornya telah raib," jelas AKBP Andrie.
Tidak hanya kehilangan sepeda motor sewaannya, Konstantin juga harus merelakan beberapa barang berharganya yang ikut dicuri. Berdasarkan laporan yang ia berikan kepada pihak kepolisian, barang-barang berharga miliknya yang hilang antara lain adalah satu unit drone DJI Mini 4 Pro, sebuah dompet beserta surat-surat berharganya yang penting.
Selain itu, seperangkat kamera aksi Go Pro Hero 13 lengkap dengan lensa tambahan Max Lens 2.0 dan sebuah kartu memori berkapasitas 256 GB juga tidak lagi berada di tempatnya.
Kehilangan sejumlah barang berharga ini tentu menjadi pukulan yang sangat berat bagi Konstantin, yang sedang dalam perjalanan jauh dan mengandalkan barang-barang tersebut untuk berbagai keperluan, termasuk mendokumentasikan perjalanannya.
Menanggapi laporan dari Konstantin Bazrov, pihak kepolisian dari Polrestabes Palembang bergerak cepat untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tim piket penyidik segera mendatangi lokasi pencurian untuk mengumpulkan berbagai bukti dan informasi yang dapat membantu dalam proses penyelidikan.
"Setelah mendapat laporan tersebut, tim piket penyidik langsung melakukan olah TKP. Hingga kini, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku pencurian ini," ujar AKBP Andrie Setiawan.
Pihak kepolisian akan memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) yang mungkin terpasang di sekitar lokasi kejadian. Selain itu, mereka juga akan meminta keterangan dari sejumlah saksi yang mungkin melihat atau mengetahui kejadian tersebut. Diharapkan, dengan upaya penyelidikan yang intensif, pelaku pencurian dapat segera ditangkap dan barang-barang milik korban dapat ditemukan kembali.
Kejadian pencurian yang menimpa seorang turis asing di Palembang ini tentu sangat disayangkan. Insiden semacam ini dapat memberikan citra yang kurang baik bagi pariwisata Kota Palembang dan bahkan Indonesia secara umum.
Keamanan dan kenyamanan para wisatawan merupakan faktor penting dalam menarik minat mereka untuk berkunjung dan berlama-lama di suatu daerah.
Pemerintah Kota Palembang dan pihak kepolisian diharapkan dapat memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini dan berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap pelakunya.
Selain itu, langkah-langkah pencegahan juga perlu ditingkatkan untuk meminimalisir terjadinya tindak kriminalitas yang dapat merugikan para wisatawan.
Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi tindak kriminalitas di mana pun mereka berada.
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain adalah selalu mengunci kendaraan dengan benar, tidak meninggalkan barang-barang berharga di tempat yang mudah dijangkau, dan tidak ragu untuk meminta bantuan atau melapor kepada pihak berwenang jika merasa ada hal yang mencurigakan.
Bagi masyarakat setempat, peran aktif dalam menjaga keamanan lingkungan juga sangat penting. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan saling peduli terhadap keamanan di sekitar tempat tinggal dan tempat usaha, diharapkan dapat mencegah terjadinya tindak kriminalitas dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang, termasuk para wisatawan.