Magetan, gradasigo - Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pendidik, SMKN Takeran Magetan mengadakan Workshop bertema Implementasi Penguatan Kewirausahaan. Kegiatan ini diikuti oleh 20 guru dan menghadirkan dua narasumber berkompeten yang memberikan wawasan mendalam terkait pengembangan kewirausahaan serta kesadaran lingkungan (Senin, 9 September 2024).
Acara yang digelar di aula SMKN Takeran ini dibuka oleh Kepala Sekolah Rukayah, yang menekankan pentingnya integrasi pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum untuk menyiapkan siswa menjadi generasi mandiri dan kreatif di tengah persaingan dunia kerja.
Endah Tri Wahyuni, Dinas Lingkungan Hidup Magetan memaparkan pentingnya Pendidikan Lingkungan Hidup di sekolah (09/09/2024); Sumber; Dok. SMKN Takeran Magetan.
Narasumber pertama, Endah Tri Wahyuni dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magetan, mengupas topik Pendidikan Lingkungan Hidup yang menyoroti pentingnya pemahaman akan kelestarian lingkungan sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan kewirausahaan. Menurut Endah, para pendidik diharapkan mampu menanamkan kesadaran lingkungan pada siswa agar mampu menciptakan usaha yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga ramah lingkungan.
Kusbeni Abdulloh, Ketua Asosiasi UMKM Madiun memaparkan pentingnya membangun jiwa wirausaha sejak dini (09/09/2024); Sumber; Dok. SMKN Takeran Magetan.
Sesi kedua dibawakan oleh Kusbeni Abdulloh, Ketua Asosiasi UMKM Madiun, yang memaparkan Implementasi Penguatan Kewirausahaan. Kusbeni menekankan bahwa kewirausahaan adalah kunci utama dalam menghadapi tantangan ekonomi di era digital. Dalam paparannya, ia memberikan kiat-kiat praktis untuk para guru agar bisa menginspirasi siswa mengembangkan usaha kreatif, sekaligus memperkenalkan model bisnis yang dapat diterapkan dalam dunia nyata.
Dengan kolaborasi antara pendidikan kewirausahaan dan kesadaran lingkungan, diharapkan para pendidik SMKN Takeran dapat menjadi agen perubahan yang mendorong lahirnya wirausaha-wirausaha muda berbasis pada inovasi dan keberlanjutan. Workshop ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan visi sekolah yang tidak hanya melahirkan lulusan siap kerja, tetapi juga lulusan yang peduli terhadap masa depan lingkungan dan memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat.
"Melalui kegiatan ini, para guru mendapat wawasan yang lebih luas untuk mengajarkan siswa tidak hanya tentang bisnis, tetapi juga tentang bagaimana berwirausaha secara bijak dan bertanggung jawab," tutur Rukayah menutup acara dengan harapan besar terhadap masa depan para siswa di SMKN Takeran Magetan.