Edukasi

PKBM Cahaya: Menyalakan Harapan Pendidikan dari Desa

Pengelola dan tenaga pendidik PKBM Cahaya, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Foto: Dok Istimewa

Pengelola dan tenaga pendidik PKBM Cahaya, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Foto: Dok Istimewa

gradasigo - Tidak semua orang beruntung bisa menempuh pendidikan formal hingga tuntas. Sebagian terhenti di tengah jalan karena faktor ekonomi, jarak, maupun tanggung jawab keluarga. Namun, di balik keterbatasan itu, selalu ada jalan bagi mereka yang ingin terus belajar. Di Desa Buluh Telang, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, jalan itu bernama PKBM Cahaya.

Identitas dan Jejak Awal

Berdiri sejak 30 Maret 2010, PKBM Cahaya hadir sebagai lembaga pendidikan nonformal yang bernaung di bawah kepemimpinan Dani Astuti Hasibuan. Secara legal, lembaga ini sudah tercatat melalui NPSN P2965158 dengan status swasta. Lokasinya berada di Dusun Pancuran, sebuah kawasan yang jauh dari hiruk pikuk kota, namun kaya akan semangat warganya untuk maju melalui pendidikan.

PKBM Cahaya bukan hanya sekadar lembaga, tetapi juga sebuah yayasan yang dibangun atas dasar kepedulian. Kepedulian terhadap mereka yang pernah kehilangan kesempatan belajar, namun masih menyimpan keinginan untuk kembali mengejar cita-cita.

Program Pendidikan Kesetaraan

Sebagai pusat kegiatan belajar masyarakat, PKBM Cahaya menawarkan program Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA). Melalui program ini, siapa pun yang belum menyelesaikan sekolah formal bisa mendapatkan kesempatan kedua untuk memperoleh ijazah kesetaraan.

Sistem pembelajaran yang fleksibel menjadi salah satu keunggulannya. Warga belajar dapat menyesuaikan waktu belajar dengan aktivitas harian, mulai dari bekerja, bertani, hingga mengurus rumah tangga. Dengan begitu, keterbatasan bukan lagi penghalang untuk meraih pendidikan.

Bagi banyak orang, ijazah kesetaraan ini bukan hanya syarat administratif. Lebih dari itu, ia adalah simbol perjuangan, pintu menuju peluang kerja yang lebih layak, bahkan bekal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Lebih dari Sekadar Ruang Belajar

Keistimewaan PKBM Cahaya terletak pada perannya yang melampaui sekadar transfer ilmu. Lembaga ini membangun kepercayaan diri, menumbuhkan motivasi, serta memperkuat rasa kebersamaan di tengah masyarakat. Di sini, belajar tidak lagi soal usia atau latar belakang, melainkan tentang tekad dan kemauan.

PKBM Cahaya menjadi bukti nyata bahwa pendidikan bisa bersifat inklusif dan membebaskan. Ia memberi ruang bagi siapa saja untuk bangkit, bahkan dari kondisi yang pernah penuh keterbatasan.

Cahaya yang Terus Menyala

Dalam pembangunan bangsa, keberadaan PKBM seperti Cahaya adalah pilar penting yang sering luput dari sorotan. Padahal, dari ruang-ruang belajarlah lahir harapan baru: generasi yang siap menghadapi perubahan zaman.

PKBM Cahaya telah membuktikan, bahwa pendidikan tidak mengenal kata terlambat. Ia bukan hanya menyalakan lampu di tengah gelapnya keterbatasan, tetapi juga menjadi lentera yang terus memandu masyarakat menuju masa depan yang lebih terang.

Related Post