Empat Lawang, gradasigo — Pasca-pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Empat Lawang tahun 2025 untuk pemilihan calon Bupati, pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan mengerahkan personelnya untuk memperketat pengamanan di berbagai lokasi strategis, khususnya kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Langkah pengamanan ini diambil guna memastikan seluruh tahapan lanjutan PSU berjalan aman, kondusif, dan tanpa gangguan.
Pada Minggu (20/4/2025), terlihat personel gabungan dari Polda Sumsel bersama dengan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang juga didukung oleh personel Brigade Mobil (Brimob) di bawah Kendali Operasi (BKO) Polda Sumsel, melaksanakan pengamanan ketat di kantor PPK, salah satunya di Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang. Kecamatan Talang Padang merupakan salah satu wilayah yang melaksanakan PSU beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya SIK MH, melalui Kepala Subbidang Publikasi dan Dokumentasi (PID) AKBP Suparlan SH MSI, menjelaskan tujuan utama dari pengerahan aparat gabungan ini.
Menurutnya, kehadiran TNI-Polri di lapangan bertujuan untuk memastikan situasi keamanan tetap terjaga dengan baik, lingkungan tetap kondusif bagi penyelenggara pemilu, dan seluruh tahapan PSU dapat berlangsung dengan tertib sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kehadiran aparat gabungan ini bertujuan untuk memastikan situasi tetap aman, kondusif, dan tertib selama tahapan PSU berlangsung, terutama di lokasi-lokasi vital seperti kantor PPK," ujar AKBP Suparlan.
Dalam menjalankan tugas pengamanan, personel gabungan juga tidak bekerja sendiri. Mereka berkoordinasi secara erat dengan petugas PPK yang bertanggung jawab melaksanakan rekapitulasi hasil suara di tingkat kecamatan, serta dengan pengawas pemilu setempat dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atau Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan.
Koordinasi ini penting untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan pengamanan mendukung kelancaran setiap tahapan PSU dan tidak mengganggu proses kerja penyelenggara.
"Dalam pelaksanaan tugas di lapangan, personel gabungan juga terus berkoordinasi secara intensif dengan petugas PPK serta pengawas pemilu setempat. Tujuannya untuk memastikan seluruh tahapan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan," tambah AKBP Suparlan.
Pengamanan oleh aparat gabungan difokuskan secara ketat di kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), seperti yang terlihat di kantor PPK Talang Padang.
Bentuk-bentuk pengamanan yang dilakukan meliputi pengawasan melekat terhadap logistik pemilu yang ada di kantor PPK, penjagaan fisik kantor selama 24 jam penuh untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, serta pelaksanaan patroli rutin di sekitar lokasi kantor PPK dan area sekitarnya.
Dengan adanya kehadiran aparat gabungan yang berseragam dan melakukan patroli, diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman, baik bagi seluruh penyelenggara Pemilu (petugas PPK, PPS, KPPS, pengawas pemilu) maupun bagi masyarakat di sekitar lokasi kantor PPK. Rasa aman ini penting agar penyelenggara dapat bekerja dengan tenang dan masyarakat tidak merasa terintimidasi.
PSU Pilkada, khususnya untuk jabatan kepala daerah, seringkali menjadi momen yang sensitif dan berpotensi menimbulkan ketegangan politik. Hasil PSU sangat menentukan siapa yang akan memimpin daerah, sehingga berbagai pihak memiliki kepentingan yang tinggi.
Dalam konteks inilah, peran aparat keamanan menjadi sangat krusial untuk menjaga stabilitas dan mencegah terjadinya gangguan terhadap proses demokrasi.
Pengerahan personel TNI-Polri dalam pengamanan tahapan Pemilu merupakan bentuk sinergi antarlembaga negara dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kehadiran personel Brimob BKO Polda Sumsel juga menunjukkan kesiapsiagaan kepolisian dalam mengerahkan pasukan taktis jika dibutuhkan untuk menjaga situasi keamanan.
Langkah pengamanan pasca-PSU di Empat Lawang ini diharapkan dapat menjamin integritas proses penghitungan dan rekapitulasi suara, sehingga hasil PSU benar-benar mencerminkan pilihan rakyat dan dapat diterima oleh semua pihak.
Keterbukaan dan transparansi dalam setiap tahapan, ditambah dengan pengamanan yang memadai, merupakan kunci untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap hasil PSU Pilkada Empat Lawang.