Jakarta, gradasigo — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kini menghadirkan solusi inovatif dan praktis guna meningkatkan keterampilan dan daya saing warganya di pasar kerja. Melalui program Mobile Training Unit (MTU), Pemprov DKI Jakarta menawarkan berbagai jenis pelatihan kerja berbasis kompetensi secara gratis, dengan konsep yang memudahkan warga untuk mengaksesnya tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke pusat-pusat pelatihan konvensional.
Program ini secara resmi diluncurkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, pada hari ini, Selasa (22/4/2025), dalam sebuah seremoni di kawasan Silang Selatan Monas, Jakarta Pusat.
Program Mobile Training Unit ini dirancang dengan pendekatan "jemput bola", artinya unit-unit pelatihan akan secara aktif mendatangi dan menggelar kegiatan langsung di kelurahan-kelurahan di seluruh wilayah Jakarta.
Konsep ini memungkinkan akses pendidikan dan pelatihan keterampilan menjadi lebih dekat dan mudah dijangkau oleh seluruh warga Jakarta, terutama bagi mereka yang menghadapi kesulitan dalam mengakses atau menempuh jarak ke tempat pelatihan yang sudah ada. Program MTU ini akan digelar secara berkelanjutan di berbagai titik di ibu kota.
Dilansir dari informasi yang ada, Mobile Training Unit atau MTU adalah kendaraan atau mobil khusus yang telah dilengkapi dengan peralatan dan fasilitas belajar yang memadai, disesuaikan dengan jenis keterampilan yang diajarkan dalam pelatihan tersebut. Dengan mobilitasnya, MTU dapat menjangkau lebih banyak komunitas dan memberikan layanan pelatihan di lokasi yang strategis bagi warga.
Program pelatihan berbasis kompetensi yang diselenggarakan melalui MTU ini menawarkan beragam pilihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini maupun potensi pengembangan usaha mandiri. Warga Jakarta dapat memilih jenis pelatihan yang paling sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan spesifik mereka.
Jenis-jenis pelatihan yang ditawarkan antara lain meliputi:
- Pelatihan Las
- Pelatihan Tata Rias (Make-up)
- Pelatihan Tata Busana (Menjahit/Desain Pakaian)
- Pelatihan Tata Boga (Kuliner/Memasak)
- Pelatihan Perbengkelan Sepeda Motor
- Pelatihan Teknik Pendingin (AC dan Kulkas)
- Pelatihan Desain Grafis
- Pelatihan Teknik dan Operator Komputer
- Pelatihan Jaringan Komputer
Keragaman jenis pelatihan ini bertujuan untuk mengakomodasi minat dan kebutuhan warga dari berbagai latar belakang serta mempersiapkan mereka untuk berbagai jenis pekerjaan atau usaha di sektor formal maupun informal.
Program MTU ini secara khusus menyasar beberapa kalangan, terutama kalangan usia produktif yang belum bekerja, pekerja rentan yang membutuhkan peningkatan keterampilan untuk keamanan kerja, hingga warga yang ingin merintis usaha mandiri dan membutuhkan bekal keterampilan teknis.
Kabar baiknya, seluruh warga Jakarta yang berada dalam usia produktif memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti program pelatihan berbasis kompetensi MTU ini secara gratis. Tidak ada biaya pendaftaran ataupun biaya pelatihan yang dibebankan kepada peserta.
Untuk mengidentifikasi warga yang membutuhkan pelatihan dan memetakan jenis keterampilan yang paling dibutuhkan di tingkat lokal, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melibatkan peran aktif camat dan lurah.
Para pimpinan wilayah di tingkat kecamatan dan kelurahan ini bertugas mendata potensi peserta serta menganalisis kebutuhan keterampilan di lingkungan masing-masing, sehingga program MTU dapat berjalan tepat sasaran.
Program Mobile Training Unit ini dijalankan oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai salah satu strategi utama untuk mengatasi tingginya angka pengangguran, terutama di kalangan usia muda di ibu kota.
Dengan memberikan akses pelatihan keterampilan secara langsung di lingkungan tempat tinggal warga, diharapkan warga memiliki kesempatan yang lebih mudah dan praktis untuk mempelajari keterampilan baru, mengasah bakat, dan pada gilirannya meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja yang semakin kompetitif.
Peningkatan keterampilan ini juga diharapkan dapat mendorong lahirnya wirausaha-wirausaha baru dari kalangan masyarakat.
Program MTU sebenarnya bukanlah barang baru yang sepenuhnya baru diluncurkan. Sebelumnya, program pelatihan berbasis kompetensi MTU ini sudah pernah digelar untuk angkatan pertama.
Pelaksanaan angkatan pertama berlangsung dari tanggal 3 Februari hingga 16 April 2025 di 28 lokasi kelurahan yang tersebar di Jakarta, dengan jumlah peserta sebanyak 400 orang. Keberhasilan angkatan pertama menjadi dasar dilanjutkannya program ini.
Angkatan kedua program MTU kini sudah mulai berjalan. Pada angkatan kedua ini, tercatat melibatkan sebanyak 260 peserta yang didukung oleh operasional 50 unit mobil pelatihan yang bergerak di berbagai wilayah.
Partisipasi di angkatan kedua menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap program ini cukup tinggi.
Bagi warga Jakarta yang tertarik untuk mengikuti program pelatihan berbasis kompetensi MTU dan ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai jadwal, lokasi, dan jenis pelatihan yang tersedia di wilayah mereka, dapat secara langsung menghubungi kantor kelurahan setempat. Pihak kelurahan diharapkan menjadi sumber informasi utama dan fasilitator bagi warga yang berminat mengikuti pelatihan ini.
Peluncuran program MTU ini menegaskan kembali komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh warganya untuk mendapatkan akses pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri, demi terwujudnya masyarakat Jakarta yang lebih produktif dan sejahtera.