Purwokerto, gradasigo - Berstatus sebagai lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) bukanlah alasan untuk menghentikan seseorang dalam meraih karier yang menjanjikan. Meskipun tidak kuliah, pemuda asal Sumatera Utara ini mampu membuktikan bisa bekerja dengan gaji mapan.
Pemuda tersebut adalah Aris Fernando, lulusan SMA Swasta Plus Efarina. Pemuda kelahiran tahun 1999 ini kini sudah bekerja di kapal pesiar AIDA Cruise.
Tak tanggung-tanggung, gajinya pun sudah mencapai dua digit. Dengan begitu, ia sudah mampu mengalahkan para pekerja lulusan sarjana.
Bagaimana kisah Aris bisa sampai bekerja dengan gaji 2 digit tersebut padahal hanya lulusan SMA?
Ikut Kursus di LKP Jogja Culinary School
Meski tak kuliah perhotelan, tetapi Aris terus mencari tahu informasi seputar kursus yang bisa meningkatkan kemampuannya dan mengantarkan menjadi perantara ia bekerja.
Aris merupakan alumni program Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Jogja Culinary School. Melalui program professional chef, Aris mendapatkan pelatihan keterampilan khusus di industri perhotelan dan kapal pesiar.
Aris merasa senang karena selama kursus ia mendapatkan pelatihan keterampilan sekaligus nilai-nilai etika. Ia jadi tahu bagaimana harus menerapkan manner dan etika selama di dunia kerja.
"Keterampilan yang saya dapatkan di LKP Jogja Culinary School sangat berguna, bisa mengantarkan saya magang sekaligus bekerja di hotel di bintang empat hingga sekarang saya bisa mendapatkan pundi-pundi dolar di kapal pesiar," tutur Aris.
Dari kursus, Aris menjadi tahu keterampilan tentang dunia memasak. Mulai dari personal hygiene, menejemen waktu, teknik memasak hingga menjadi hidangan.
Aris mengaku dirinya adalah pemuda yang sempat kehilangan arah. Aris yang memiliki mimpi sebagai atlet lari harus menerima kenyataan dan mengalami trauma saat ia bertanding, kakinya mengalami cidera.
Aris sadar, kehidupan harus tetap berjalan. Aris pun berfikir keras dan mempertimbangkan antara kuliah atau kursus. Dengan usianya yang menyetuh 20 tahun, Aris memutuskan untuk kursus. Aris berfikir, kalau kuliah memakan waktu yang cukup lama dan belum tentu sesuai dengan jurusannya.
Dengan pemikiran yang matang dan kegigihan, Aris merantau ke Yogyakarta untuk mengikuti kursus program professional chef selama satu tahun di Jogja Culinary School.
Pengalaman Bekerja di Kapal Pesiar
Bekerja di lingkungan multikultural, membuat Aris harus belajar dan menyesuaikan diri. Aris juga harus belajar berkomunikasi dengan teman di lingkungan kerjanya. Bagi Aris untuk bahasa dirasa tidak ada masalah karena di Jogja Culinary School terdapat kelas bahasa Inggris yang sangat membantu dalam komunikasi, terlebih Aris juga sudah bekerja di hotel sebelum bekerja di kapal pesiar.
Selain perihal itu, Aris juga belajar beradaptasi dengan iklim. "Tantangan saya bekerja di kapal sebenarnya yang paling terasa adalah suhu. Apalagi ketika transit pas musim salju, kulit sampai kering. Tapi, ya enjoy saja, dinikmati kapan lagi bisa kalan-jalan keliling dunia digaji puluhan juta," kata Aris.
Aris bekerja di kapal pesiar. Foto: Dok.Jogja Culinary School