News

Program Magang Bergaji Nasional Dibuka 15 Oktober, Target 20 Ribu Lulusan Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli saat rapat persiapan peluncuran platform 'Siap Kerja' untuk program magang nasional. Foto: Dok Instagram/@Airlanggahartarto_official

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli saat rapat persiapan peluncuran platform 'Siap Kerja' untuk program magang nasional. Foto: Dok Instagram/@Airlanggahartarto_official

JAKARTA, gradasigo – Pemerintah akan meluncurkan program magang bergaji nasional pada 15 Oktober 2025. Program ini dirancang untuk menjembatani lulusan baru dengan dunia kerja serta meningkatkan kompetensi tenaga muda di berbagai sektor strategis.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa pelaksanaan program dilakukan melalui sistem Siap Kerja. “Perusahaan-perusahaan akan masuk dalam sistem Siap Kerja. Sistem ini akan mulai menerima pendaftaran peserta pada 15 Oktober mendatang,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).

Pada tahap awal, program ditargetkan menyerap 20.000 fresh graduate. Pendaftar diwajibkan membuat akun, mengisi profil, dan melengkapi data pada platform resmi. Data yang masuk akan dipetakan secara otomatis sesuai kebutuhan perusahaan mitra.

Perusahaan swasta juga dilibatkan dalam skema ini. Mereka dapat mendaftar sebagai penyedia magang dengan kewajiban menyiapkan posisi relevan dan menyediakan mentor pendamping. Menaker Yassierli menegaskan, perusahaan memiliki waktu 1–7 Oktober untuk mengunggah kebutuhan magang melalui sistem.

Untuk Perusahaan bisa mendaftar melalui https://maganghub.kemnaker.go.id.

Pendaftaran peserta dilakukan melalui platform Ayo Magang di laman resmi siapkerja.kemnaker.go.id

. Sistem tersebut terintegrasi dengan basis data lulusan Kemendiktisaintek, sehingga proses registrasi lebih sederhana tanpa syarat tambahan yang rumit.

Peserta yang diterima akan mengikuti magang maksimal enam bulan dengan hak memperoleh gaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP). Kuota 20 ribu peserta juga dibagi secara proporsional di seluruh provinsi guna menjamin pemerataan kesempatan.

Sektor yang dibuka meliputi industri kreatif dan digital, pariwisata, logistik, pertanian, manufaktur, food & beverages, serta sejumlah bidang jasa dan layanan publik. Dengan cakupan luas, program ini memberi ruang bagi lulusan dari berbagai disiplin ilmu.

Program magang bergaji nasional menjadi bagian dari 8 Paket Akselerasi Ekonomi 2025. Pemerintah menargetkan tidak hanya peningkatan kualitas tenaga kerja muda, tetapi juga percepatan pemerataan pembangunan ekonomi di seluruh Indonesia.

Related Post