Edukasi

Siswa Jogja Culinary School Unjuk keahlian dalam Ujian Kompetensi Profesi Chef

Peserta Didik Jogja Culinary School. Foto: Ist

Peserta Didik Jogja Culinary School. Foto: Ist

Yogyakarta, gradasigo – Semangat dan aroma masakan lezat memenuhi setiap sudut Jogja Culinary School (JCS) pada 12 Oktober 2024. Sebanyak 5 siswa tingkat akhir program studi tata boga mengikuti ujian kompetensi profesi chef yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) LSP Jana Dharma Indonesia.

Ujian ini menjadi gerbang bagi para calon chef muda untuk membuktikan keahlian dan mendapatkan pengakuan formal atas kompetensi mereka di industri kuliner yang kompetitif.

Para siswa tampak fokus dan cekatan dalam menjalankan setiap tahapan ujian. Mulai dari persiapan bahan baku, teknik memasak yang presisi, hingga penataan hidangan yang menggugah selera, semuanya dinilai secara ketat oleh para asesor kompeten dari LSP.

Berbagai hidangan, mulai dari appetizer yang inovatif, main course dengan cita rasa otentik, hingga dessert yang memanjakan lidah, tersaji di hadapan para penguji.

Muhammad Irfan kusnadi, salah satu peserta ujian, mengungkapkan antusiasmenya. "Ujian ini adalah puncak dari pembelajaran kami selama ini di JCS. Kami sangat bersemangat untuk menunjukkan apa yang telah kami pelajari dan berharap bisa lulus dengan hasil yang memuaskan," ujarnya sambil menyelesaikan garnish pada hidangannya.

Manager Jogja Culinary School Riska Kurniawati, menyampaikan kebanggaannya terhadap dedikasi dan persiapan yang telah dilakukan oleh para siswanya.

"Ujian LSP ini sangat penting karena memberikan standar kompetensi yang diakui secara nasional. Dengan sertifikasi ini, lulusan kami akan memiliki nilai tambah dan daya saing yang lebih tinggi di dunia kerja," jelasnya. Beliau juga menambahkan bahwa JCS berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas agar para siswa dapat menguasai keterampilan kuliner yang relevan dengan kebutuhan industri.

Para asesor dari LSP Jana Dharma Indonesia memberikan apresiasi atas kualitas hidangan dan keterampilan yang ditunjukkan oleh para siswa JCS. Sigit Purwanto salah satu asesor mengatakan, "Kami melihat potensi besar dalam diri para calon chef ini. Kreativitas, teknik memasak yang baik, dan pemahaman akan standar kebersihan dan keamanan pangan menjadi poin penting yang kami nilai."

Ujian kompetensi profesi chef ini meliputi beberapa aspek, di antaranya pengetahuan teori kuliner, keterampilan praktik memasak, kemampuan manajemen dapur, serta pemahaman tentang standar higiene dan sanitasi. Para siswa diuji dalam kemampuan mereka mengolah berbagai jenis masakan, mulai dari masakan Indonesia, Asia, hingga Western.

Keberhasilan para siswa JCS dalam ujian LSP ini diharapkan dapat menjadi modal berharga bagi mereka untuk meniti karir di berbagai sektor industri kuliner, seperti restoran, hotel, katering, maupun membuka usaha kuliner sendiri. Sertifikasi profesi chef dari LSP juga akan mempermudah mereka dalam mencari pekerjaan dan meningkatkan jenjang karir di masa depan.

Dengan berakhirnya rangkaian ujian, para siswa JCS kini tinggal menunggu hasil yang akan diumumkan oleh LSP Jana Dharma Indonesia. Namun, semangat dan dedikasi yang telah mereka tunjukkan selama ujian menjadi bukti bahwa Jogja Culinary School terus menghasilkan bibit-bibit unggul di dunia kuliner Indonesia.

Related Post