Penegasan ini disampaikan Lenis Kogoya dalam keterangan persnya saat berada di Timika, Papua Tengah, pada Senin (10/03/2025).

Lenis menekankan bahwa Program MBG ini bukan agenda politik, melainkan murni inisiatif kemanusiaan. Tujuannya jelas: memastikan setiap anak di Papua mendapatkan akses terhadap makanan bergizi yang layak. Langkah ini merupakan upaya konkret pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat, khususnya generasi muda Papua yang akan menjadi penerus bangsa.

"Kami meminta semua pihak, termasuk KKB, untuk tidak menghambat jalannya program mulia ini," tegas Lenis. Ia menyayangkan jika ada pihak-pihak yang justru mempersulit distribusi bantuan makanan bergizi yang sangat dibutuhkan anak-anak.

Terkait tuduhan yang beredar sebelumnya yang menyebutkan bahwa makanan dalam program tersebut mengandung racun, Lenis Kogoya secara tegas membantah. "Tuduhan tersebut tidak berdasar dan sangat tidak bertanggung jawab," ujarnya, menegaskan bahwa keamanan dan kualitas makanan dalam program ini terjamin.

Lebih lanjut, Stafsus Lenis Kogoya mengajak seluruh komponen masyarakat di Papua dan semua pihak terkait untuk bersama-sama mendukung penuh pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis ini. "Ini demi masa depan generasi muda di Papua yang lebih baik," pungkasnya, menyerukan pentingnya kolaborasi demi kesejahteraan anak-anak.

Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu fokus pemerintah dalam upaya pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan, termasuk di wilayah-wilayah yang membutuhkan perhatian khusus seperti Papua. Penghambatan terhadap program ini sama saja dengan merampas hak dasar anak-anak untuk tumbuh sehat dan cerdas.

(Sumber: Biro Informasi dan Pertahanan, Setjen Kemhan)