Yogyakarta, gradasigo – Dalam dunia wirausaha kuliner, dedikasi seringkali diukur dari seberapa jauh seseorang berani melangkah. Bagi Ny. Susilawati, seorang ibu rumah tangga asal Jambi, ukuran dedikasi itu adalah jarak ribuan kilometer yang ia tempuh untuk merantau ke Yogyakarta, demi menempuh pendidikan profesional di Jogja Culinary School (JCS).
Kisah Ny. Susilawati menyoroti fenomena ibu rumah tangga yang kini tak gentar mengejar sertifikasi profesional untuk membuka usaha mandiri. Keputusannya untuk mengikuti program Pastry dan Bakery intensif di JCS didasari oleh tekad kuat untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga.
Merantau Demi Mimpi di Dapur Profesional
Ny. Susilawati menyadari bahwa sekadar hobi memasak saja tidak cukup untuk bersaing di pasar bakery yang semakin ketat. Ia membutuhkan ilmu yang terstruktur, teknik yang tepat, dan validasi profesional—semua hal yang ditawarkan oleh JCS.
"Saya tahu risiko merantau jauh dari Jambi, meninggalkan rumah dan rutinitas. Tapi ini adalah investasi masa depan," ujar Ny. Susilawati, dengan tangan cekatan sedang membentuk adonan puff pastry di dapur praktik JCS yang dilengkapi fasilitas modern. "Saya ingin kembali ke Jambi bukan hanya sebagai ibu rumah tangga, tapi sebagai seorang baker profesional dengan bekal ilmu dari sekolah kuliner terbaik."
Menurut manajemen JCS, kehadiran peserta dari luar pulau, terutama ibu rumah tangga seperti Ny. Susilawati, merupakan bukti bahwa semangat kewirausahaan di sektor home industry kian meningkat.
Target Kembali dan Pemberdayaan di Jambi
Setelah menamatkan pendidikannya di JCS, Ny. Susilawati bertekad akan segera kembali ke Jambi. Ia tidak hanya membawa pulang sertifikat dan resep premium, tetapi juga visi untuk mendirikan UMKM bakery yang menciptakan lapangan kerja bagi ibu-ibu rumah tangga lain di sana.
Pengamat UMKM dari Jambi, menyatakan bahwa inisiatif seperti ini sangat positif. "Ny. Susilawati bukan hanya berinvestasi pada dirinya, tetapi juga pada ekosistem lokal. Membawa ilmu profesional dari Jogja ke Jambi akan meningkatkan standar kualitas produk lokal dan memicu semangat entrepreneurship baru," jelasnya.
Dari Jambi ke Yogyakarta, dan sebentar lagi kembali lagi dengan bekal ilmu profesional. Ny. Susilawati dan semangat membara sang bunda telah membuktikan bahwa tidak ada jarak yang terlalu jauh, dan tidak ada usia yang terlambat, untuk mengejar mimpi menjadi seorang pengusaha kuliner. Tekadnya akan menjadi resep manis untuk kesuksesan di ranah bakery Jambi.