News

Tragedi di Rel Gresik, KA Jenggala Tabrak Truk Kayu, Asisten Masinis Tewas di Tempat

Kecelakaan ini kembali membuka luka lama soal keselamatan di perlintasan kereta api tanpa palang. Instagram/railfans.indonesiaram

Kecelakaan ini kembali membuka luka lama soal keselamatan di perlintasan kereta api tanpa palang. Instagram/railfans.indonesiaram

Gresik, gradasigo - Pelintasan tanpa palang pintu kembali makan korban. Truk pengangkut kayu dan KA Jenggala bertabrakan di JPL 11 Gresik, satu nyawa melayang (9 April 2025). Kecelakaan tragis kembali terjadi di jalur perlintasan sebidang. Sebuah truk pengangkut kayu gelondongan tertabrak oleh Kereta Api (KA) Jenggala jurusan Stasiun Indro - Stasiun Pasar Turi, tepatnya di pelintasan JPL 11 KM 7+600, Kelurahan Tenggulunan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.

Insiden maut ini terjadi pada Selasa (9/4) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Truk diduga mengalami kendala saat melintasi rel, sementara KA Jenggala yang melaju dari arah Indro menuju Surabaya tak sempat menghindar. Benturan keras tak terelakkan, menyebabkan lokomotif KA mengalami kerusakan parah di bagian depan.

Dalam kejadian ini, satu korban jiwa dilaporkan, yakni asisten masinis yang berada di dalam lokomotif. Korban tewas di tempat akibat benturan keras dengan muatan kayu gelondongan. Petugas evakuasi dari kepolisian, TNI, serta PT KAI langsung turun tangan melakukan olah TKP dan evakuasi.

Sementara itu, masinis utama mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Beberapa penumpang mengalami syok, namun tidak ada laporan cedera serius dari pihak penumpang.

Dari hasil pemeriksaan awal, diduga truk mengalami mogok atau kesulitan naik saat berada di atas rel. Sopir truk sempat mencoba turun dan menyelamatkan diri, namun tidak sempat menghindarkan kendaraan dari tabrakan maut. Tidak adanya palang pintu dan minimnya penerangan di lokasi juga disebut sebagai faktor pendukung kecelakaan ini.

Manager Humas Daop 8 Surabaya menyatakan bela sungkawa atas kejadian ini dan menekankan pentingnya peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang. “Kami terus mendorong pemerintah daerah untuk menutup perlintasan liar dan membangun flyover atau underpass,” ujarnya.

Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik juga menyampaikan akan melakukan evaluasi terhadap pelintasan JPL 11 dan mempercepat pembangunan sistem pengamanan aktif di titik-titik rawan kecelakaan.

Kecelakaan ini kembali membuka luka lama soal keselamatan di perlintasan kereta api tanpa palang. Harus ada langkah nyata dan sinergis antara pemerintah, operator, dan masyarakat agar tragedi seperti ini tak terulang lagi.

Related Post