News

Wapres Gibran Umumkan: Kurikulum AI Akan Diajarkan dari SD hingga SMA Mulai Tahun Ajaran Baru

Wakil Presiden Gibran Rakabuming mengatakan pelajaran kecerdasan buatan akan dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan SD hingga SMA mulai tahun ajaran baru. Foto: Tangkapan layar Youtube BPMI Setwapres

Wakil Presiden Gibran Rakabuming mengatakan pelajaran kecerdasan buatan akan dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan SD hingga SMA mulai tahun ajaran baru. Foto: Tangkapan layar Youtube BPMI Setwapres

Jakarta, gradasigo – Pemerintah berencana mengintegrasikan materi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) ke dalam kurikulum pendidikan nasional.

Rencana ini mencakup semua jenjang, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan ditargetkan mulai berlaku pada tahun ajaran baru mendatang.

Pengumuman mengenai langkah strategis ini disampaikan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Wapres menekankan pentingnya membekali siswa dengan pemahaman teknologi canggih sejak dini untuk menghadapi tantangan masa depan.

"Beberapa hari lalu kita ratas, bertemu dengan Pak Menteri Pendidikan juga. Nanti di tahun ajaran baru kita mulai memasukkan kurikulum AI, pelajaran AI di SD, SMP, SMA, SMK juga," ujar Wapres Gibran saat menghadiri acara Studium Generale bertajuk 'Creative Job Opportunity with AI' di BINUS University, Jakarta Barat, Jumat (2/5/2025).

Wapres Gibran juga memberikan pandangannya mengenai dampak AI terhadap sumber daya manusia.

Gibran menegaskan bahwa AI, meskipun canggih, tidak akan sepenuhnya menggantikan peran manusia. 

Namun, kemampuan untuk beradaptasi dan memanfaatkan AI akan menjadi pembeda signifikan.

"AI tidak akan menggantikan manusia. Namun, manusia yang tidak menggunakan AI akan kalah oleh yang menggunakan AI," tegasnya. Pernyataan ini sekaligus menjadi dorongan bagi institusi pendidikan dan siswa untuk proaktif dalam menguasai teknologi AI.

Langkah memasukkan AI ke dalam kurikulum pendidikan ini merupakan wujud keseriusan pemerintah dalam menyiapkan generasi muda Indonesia agar adaptif, inovatif, dan kompetitif di era digital yang terus berkembang pesat.

Sumber: BPMI Setwapres

Related Post