Yogyakarta, gradasigo - DIY menjadi saksi dari perhelatan akbar Kejuaraan 2nd Southeast Asia Hapkido Championship 2025. Kejuaran tingkat regional ini diikuti atlet-atlet Hapkido, lebih dari 10 negara.
Digelar di Hall Student Center Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), pembukaan 2nd SEA Hapkido Championship ini berlangsung meriah. Kejuaraan berlangsung pada 14-15 Juni 2025. Ajang ini diikuti total 440 peserta dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina, Kamboja, Korea Selatan, Hong Kong, India, dan Meksiko
Menurut Wakil Gubernur DIY sekaligus Ketua KONI DIY, KGPAA Paku Alam X, ajang ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga momentum untuk mempererat persaudaraan antarbangsa melalui sportivitas. Sri Paduka menekankan, Hapkido sebagai seni bela diri memiliki keselarasan dengan falsafah hidup masyarakat Yogyakarta yang menjunjung etika, tata krama, dan harmoni. Ia berharap para atlet tidak hanya mengejar medali, namun juga membawa semangat persatuan, membangun karakter, dan menjunjung tinggi fair play.
“Setiap detik pertandingan adalah kesempatan untuk memperkaya jiwa, memperkuat karakter, dan menginspirasi semangat sportivitas dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya pada Sabtu (14/06).
Kejuaraan 2nd SEA Hapkido Championship 2025 ini diharapkan menjadi wadah strategis dalam mempromosikan Hapkido ke tingkat yang lebih luas, sekaligus mempererat hubungan negara-negara Asia Tenggara melalui nilai-nilai luhur olahraga.
Sri Paduka juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kejuaraan bergengsi ini di Yogyakarta.“Sebuah kehormatan bagi Yogyakarta dipercaya menjadi tuan rumah ajang tingkat Asia Tenggara ini. Momentum ini menjadi kontribusi nyata dalam memperkuat solidaritas regional sekaligus mendorong kesiapan Hapkido untuk menjadi cabang olahraga resmi di SEA Games mendatang,”ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman yang secara resmi membuka acara tersebut menyampaikan rasa bangga atas penyelenggaraan kejuaraan bergengsi. Apalagi, sejumlah peserta dari negara-negara ASEAN, Meksiko, dan Jepang turut berpartisipasi.
"Kejuaraan ini adalah ajang yang sangat membanggakan. Saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dari negara-negara ASEAN, serta dari Meksiko dan Jepang yang hadir bersama kita dalam kejuaraan yang sangat terhormat ini," ujar Marciano.
Marciano berharap para atlet dapat bertanding dengan penuh sportivitas serta terus meningkatkan kualitas olahraga Hapkido di masa depan. Ia juga menyampaikan harapannya agar Hapkido dapat menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan dalam SEA Games dan berkembang lebih luas di Indonesia.
"Saya berharap kualitas Hapkido terus ditingkatkan, sehingga suatu hari nanti Hapkido dapat menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games, dan ke depan bisa menjadi salah satu cabang bela diri yang populer serta dipertandingkan di Indonesia," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Marciano juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah memberikan dukungan penuh terhadap terselenggaranya kejuaraan ini. Kejuaraan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat eksistensi Hapkido di kawasan Asia Tenggara dan diharapkan menjadi langkah awal menuju panggung olahraga internasional yang lebih besar.
Yogkakarta didapuk jadi tuan rumah karena pusat Hapkido Indonesia ada di Yogyakarta. Selain memang, Ketua Pengurus Hapkido Indonesia dan jajaran ada di Yogyakarta. Event ini juga istimewa karena merupakan pertamakalinya Indonesia menjadi tuan tumah event Hapkido Internasional. (uk/sd/ard) Dilansir dari laman jogjaprov.go.id