Jakarta, gradasigo – Kabar kurang mengenakkan menghampiri Tim Nasional (Timnas) Indonesia jelang laga penting dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kiper utama skuad Garuda, Maarten Paes, terancam absen dalam pertandingan melawan tim kuat Cina yang dijadwalkan berlangsung pada Juni 2025 mendatang.
Absennya penjaga gawang yang kini bermain untuk FC Dallas di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat ini disebabkan oleh akumulasi kartu kuning yang diterimanya dalam pertandingan-pertandingan kualifikasi sebelumnya.
Menanggapi situasi tersebut, Maarten Paes menunjukkan determinasi tinggi untuk tetap bisa membela Merah Putih. Ia pun secara terbuka mendukung langkah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk segera mengajukan banding terhadap hukuman akumulasi kartu kuning yang diterimanya.
Harapan besar Paes adalah agar ia tetap dapat berdiri di bawah mistar gawang Timnas Indonesia saat menghadapi tantangan dari timnas Cina.
Kartu kuning terakhir yang diterima oleh kiper berusia 26 tahun tersebut terjadi dalam laga melawan Bahrain. Wasit memberikan kartu kuning kepada Paes lantaran dianggap melakukan tindakan mengulur-ulur waktu dalam pertandingan.
Keputusan wasit ini tentu saja menjadi pukulan bagi Paes dan Timnas Indonesia, mengingat kartu kuning tersebut merupakan akumulasi yang membuatnya harus absen pada pertandingan berikutnya, yakni melawan Cina.
Namun, kabar baiknya, PSSI dikabarkan tidak tinggal diam. Federasi sepak bola tertinggi di Indonesia itu berencana untuk mengajukan banding agar Maarten Paes, yang kini menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang skuad Garuda, dapat terlepas dari hukuman larangan bermain akibat akumulasi kartu kuning.
Upaya banding ini tentu saja disambut baik oleh Paes, yang sangat ingin berkontribusi bagi timnas dalam laga krusial tersebut.
"Sayangnya, saya diskors untuk pertandingan berikutnya. Kita harus lihat, mereka (PSSI) masih berjuang untuk itu (banding)," ujar Paes, seperti dikutip dari akun Instagram @timnas.pedia.indonesia.
Dalam pernyataannya tersebut, Paes juga mengungkapkan keyakinannya terhadap upaya yang dilakukan oleh PSSI. "Mereka mungkin sudah mendaftarkannya dengan cara yang benar," ungkapnya, menunjukkan optimisme bahwa banding tersebut dapat membuahkan hasil positif.
Lebih lanjut, Paes juga mengungkapkan kerinduannya untuk kembali bermain di hadapan suporter fanatik Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
"Tapi, itu selalu menjadi pengalaman yang sangat luar biasa di sana (SUGBK)," lanjutnya, menggambarkan betapa ia sangat ingin ambil bagian dalam pertandingan penting melawan Cina di kandang sendiri.
Di sisi lain, kabar mengenai potensi absennya Maarten Paes dalam laga melawan Cina memunculkan nama Emil Audero sebagai kandidat kuat untuk mengisi posisi penjaga gawang Timnas Indonesia.
Emil Audero, yang baru saja menyelesaikan proses naturalisasinya dan kini berstatus sebagai pemain lapis kedua di skuad Garuda, disebut-sebut berpeluang untuk dimainkan oleh pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Menanggapi kemungkinan dirinya tidak dapat bermain dan digantikan oleh Emil Audero, Maarten Paes menunjukkan sikap yang sangat profesional dan positif. Ia secara terbuka mengakui bahwa dirinya merasa bangga dengan kehadiran Emil Audero di Timnas Indonesia.
"Dia adalah kiper yang luar biasa, dia bermain untuk klub besar seperti Inter Milan, Juventus, dan Sampdoria," kata Maarten Paes, memberikan pujian setinggi langit kepada rekan setimnya tersebut.
Pengalaman dan kualitas yang dimiliki oleh Emil Audero tentu menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia.
Paes juga memberikan pandangannya mengenai perbedaan gaya bermain antara dirinya dan Audero. "Saya rasa kami berdua memiliki kualitas tinggi dengan gaya bermain di bawah mistar yang sedikit berbeda," ujarnya.
Meskipun demikian, ia menekankan bahwa keduanya memiliki kualitas yang baik dan saling memberikan tantangan positif untuk menjadi yang terbaik. "Tetapi kami berdua memiliki kualitas yang baik, kami saling menantang," tandasnya, menunjukkan adanya persaingan sehat di antara para penjaga gawang Timnas Indonesia.
Upaya banding yang sedang diusahakan oleh PSSI menunjukkan keseriusan federasi sepak bola Indonesia dalam mempersiapkan tim terbaik untuk menghadapi Cina.
Pertandingan melawan Cina merupakan laga yang sangat krusial dalam perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kemenangan dalam laga ini akan membuka peluang yang lebih besar bagi skuad Garuda untuk melaju ke babak selanjutnya.
Kehadiran Maarten Paes di bawah mistar gawang tentu akan memberikan rasa aman dan kepercayaan diri bagi lini pertahanan Timnas Indonesia.
Pengalamannya bermain di level internasional dan kualitasnya sebagai seorang penjaga gawang utama sangat dibutuhkan dalam menghadapi serangan-serangan dari para pemain Cina yang dikenal memiliki kecepatan dan agresivitas.
Namun, jika upaya banding PSSI tidak berhasil, Timnas Indonesia masih memiliki opsi yang solid dalam diri Emil Audero. Pengalaman Audero bermain di kompetisi sepak bola Eropa yang kompetitif tentu tidak bisa dianggap remeh. Ia memiliki kualitas dan mentalitas yang dibutuhkan untuk tampil di level internasional.
Keputusan akhir mengenai siapa yang akan menjadi penjaga gawang utama Timnas Indonesia dalam laga melawan Cina tentu akan berada di tangan pelatih Patrick Kluivert.
Namun, dengan adanya keinginan kuat dari Maarten Paes untuk bermain dan upaya banding yang sedang dilakukan oleh PSSI, para penggemar sepak bola Indonesia tentu berharap yang terbaik bagi skuad Garuda.