News

Sinergi Pendidikan Vokasi: Mempersiapkan SDM Kompeten untuk Bersaing di Pasar Global

Perkuat pelatihan vokasi, K/L lakukan nota kesepahaman. Foto : vokasi.kemdikbud.go.id

Perkuat pelatihan vokasi, K/L lakukan nota kesepahaman. Foto : vokasi.kemdikbud.go.id

Jakarta, gradasigo– Dalam menghadapi meningkatnya permintaan tenaga kerja internasional, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Selasa, 24/03/2025.

Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang kompeten dan siap bersaing di pasar global.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menekankan pentingnya sinergi antara sektor pendidikan dan ketenagakerjaan dalam menciptakan lulusan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan industri global.

"Melalui kerja sama ini, kita ingin memastikan bahwa lulusan pendidikan vokasi memiliki kompetensi profesional yang sesuai dengan kebutuhan dunia global," ujar Menteri Mu'ti dalam acara penandatanganan kerja sama di Jakarta.

Data dari BP2MI menunjukkan peningkatan signifikan dalam penempatan pekerja migran Indonesia, dari 200.802 penempatan pada tahun 2022 menjadi 274.965 penempatan pada tahun 2023.

Meskipun demikian, Indonesia baru mampu memenuhi sekitar 297 ribu dari 1,7 juta permintaan tenaga kerja dari luar negeri. Hal ini menunjukkan peluang besar bagi lulusan vokasi untuk mengisi kebutuhan tersebut.

Pendiri Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Overseas Training Center (OTC), I Wayan Rediyasa, menyoroti pentingnya pembaruan kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri serta pencarian peluang kerja di luar negeri bagi peserta didik.

Sementara itu, Kepala SMKN 2 Subang, Deden Suryanto, menekankan bahwa kerja sama antara SMK dan industri semakin terbuka lebar, mendorong pembelajaran yang membina hard skill dan soft skill, serta berfokus pada menghasilkan lulusan berkompetensi global.

Dengan kolaborasi antara Kemendikdasmen, Kemenaker, dan BP2MI, diharapkan lulusan pendidikan vokasi Indonesia dapat memenuhi standar kompetensi internasional, sehingga mampu bersaing dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja di pasar global.

 

Related Post