Palembang, gradasigo — Manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), badan pengelola klub sepak bola kebanggaan Sumatera Selatan, Sriwijaya FC (SFC), mengumumkan rencana penting dalam upaya pembinaan dan regenerasi pemain.
Pihak manajemen SFC akan membuka pendaftaran untuk mengikuti Turnamen Seleksi Elite Pro Academy (EPA) SFC U-20 pada bulan Mei 2025 mendatang. Kegiatan ini menjadi langkah awal Sriwijaya FC untuk membentuk tim EPA U-20 yang kompetitif menghadapi musim kompetisi 2025/2026.
Asisten Direktur Kompetisi (Asdirkom) III yang juga menjabat sebagai Kepala Pembina Tim PT SOM, Muhammad David, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah mematangkan seluruh persiapan untuk menelurkan tim EPA SFC U-20 yang berkualitas untuk musim mendatang.
"Hari ini kami melakukan rapat pembahasan intensif tentang rencana akan digelarnya event EPA SFC. Rencananya seleksi akan digelar pada bulan Mei," ujar David kepada awak media di Palembang, Selasa (22/4/2025), memberikan konfirmasi mengenai jadwal yang direncanakan.
Muhammad David menambahkan, selain perannya di manajemen PT SOM dan sebagai Kepala Pembina Tim SFC, ia juga akan bertugas sebagai Ketua Pelaksana dalam event Turnamen Seleksi EPA SFC ini. Tanggung jawab ganda ini menunjukkan keseriusan dalam memastikan proses seleksi berjalan lancar dan objektif.
"Kita akan buat Turnamen Seleksi EPA SFC U-20 ini dilaksanakan di Palembang. Untuk detail mengenai venue pertandingan dan tanggal resmi dibuka pendaftarannya kapan, masih akan kita bahas dan finalisasi lagi dalam waktu dekat," tuturnya lagi, mengindikasikan bahwa informasi teknis lebih lanjut akan segera diumumkan.
David menjelaskan, proses seleksi pemain untuk tim EPA SFC U-20 musim 2025/2026 akan dilakukan secara langsung pada saat Turnamen Seleksi EPA SFC U-20 berlangsung. Sistem yang digunakan adalah format turnamen, di mana potensi dan kemampuan pemain akan dinilai dalam situasi pertandingan yang sebenarnya.
"Kita gunakan sistem turnamen di sana, di mana akan ada tim penilai atau penyeleksi yang terdiri dari jajaran Headcoach (Pelatih Kepala) SFC dan tim pelatih untuk musim 2025/2026," jelasnya.
Susunan tim penilai yang melibatkan langsung staf pelatih tim utama SFC menunjukkan bahwa standar seleksi akan disesuaikan dengan kebutuhan dan filosofi permainan tim Sriwijaya FC.
Siapa saja pemain yang akan terpilih dan direkrut sebagai pemain EPA SFC U-20 nantinya akan sepenuhnya ditentukan oleh tim penyeleksi tersebut, berdasarkan pengamatan dan penilaian mereka selama turnamen. David menegaskan kriteria utama bagi para calon peserta.
"Terpenting karena ini untuk EPA SFC U-20, syarat usia pemain yang bisa mendaftar harus kelahiran tahun 2006 dan tahun 2007," tegasnya, memberikan batasan usia yang jelas bagi calon peserta seleksi.
Dalam pelaksanaan Turnamen Seleksi EPA SFC U-20 ini, manajemen PT SOM juga akan melakukan kolaborasi erat dengan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Palembang. Kolaborasi ini dinilai sangat strategis karena Askot PSSI Palembang merupakan organisasi yang secara langsung bertanggung jawab dalam melakukan pembinaan pemain usia muda di wilayah Kota Palembang.
Muhammad David, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Askot PSSI Palembang, melihat kolaborasi ini sebagai peluang besar untuk saling bersinergi.
"Saya juga selaku Ketum Askot PSSI Palembang dan juga sebagai Kepala Pembina Tim SFC, tentunya ini menjadi kesempatan yang baik untuk bekerja sama secara optimal dalam mencari bibit-bibit pemain muda potensial di Palembang dan Sumatera Selatan," ungkapnya, menunjukkan upaya pemaksimalan potensi lokal.
Oleh karena itu, David mengimbau kepada seluruh klub sepak bola yang ada di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) dan Kota Palembang, khususnya yang memiliki pemain dengan kelompok usia yang sesuai, untuk bergabung dan berpartisipasi aktif dalam Turnamen Seleksi EPA SFC U-20 ini.
Ia melihat ini sebagai kesempatan besar bagi para pemain muda untuk menunjukkan bakat mereka dan membuka jalan menuju karir sebagai pesepak bola profesional.
David juga secara khusus memberikan peluang yang sama kepada kelompok anak muda kelahiran 2006 dan 2007, yang mungkin belum terdaftar di klub formal, untuk ikut mengumpulkan pemain, membentuk tim, dan mendaftarkan diri di Turnamen Seleksi EPA SFC U-20 pada bulan Mei nanti.
"Ayo semua warga Sumsel dan Palembang yang memiliki talenta di sepak bola dan lahir pada tahun 2006 dan 2007, jangan ragu dan harus ikut mendaftarkan diri dalam seleksi ini. Ini adalah kesempatan emas bagi kalian untuk menggantungkan cita-cita tinggi menjadi pemain sepak bola profesional yang bisa terwujud melalui program EPA SFC," tutup David, memberikan motivasi dan harapan bagi para pemain muda.
Program EPA U-20 PSSI sendiri merupakan salah satu program pembinaan usia muda yang sangat penting dalam struktur sepak bola Indonesia.
Keberadaan EPA di setiap klub profesional diharapkan dapat menjadi wadah pembentukan pemain-pemain berkualitas yang siap mengisi skuad tim utama di masa depan, serta berkontribusi bagi tim nasional.
Turnamen seleksi yang akan digelar Sriwijaya FC ini menjadi momen penting dalam menjaring dan mengembangkan talenta-talenta lokal potensial dari Bumi Sriwijaya dan sekitarnya.