Sleman, gradasigo - Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Total Outsourcing Development (TOD) beralamat di Jalan Solo Km. 10,5, Kalasan, Sleman, D.I. Yogyakarta, yang telah memiliki Nomor Pokok Satuan Pendidikan (NPSN) K9997656, kembali membuktikan komitmennya sebagai kawah candradimuka bagi talenta muda Indonesia.
Melalui Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) yang didukung penuh oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (Ditjen PKPLK) di Kemendikdasmen, TOD berhasil menciptakan jalur cepat bagi lulusan SMA/SMK sederajat untuk langsung meniti karier profesional di sektor transportasi udara dan darat yang menjanjikan.
Program PKK di TOD, yang berfokus pada keahlian krusial seperti Pramugari, Ground Staff, dan Aviation Security (Avsec), bukan sekadar pelatihan biasa. Ini adalah "tiket emas" menuju dunia kerja dengan kurikulum berbasis kompetensi dan ditunjang fasilitas modern serta instruktur berpengalaman.
Dari Nol Hingga Profesional Siap Kerja
"Kami menyadari, tantangan terbesar anak muda saat ini adalah gap antara pendidikan formal dan kebutuhan industri," ujar Anna Handayani, Direktur LKP TOD Yogyakarta.
Direktur LKP TOD Yogyakarta, dalam sesi penutupan program PKK terbaru. "Program PKK hadir sebagai jembatan. Dalam waktu singkat, peserta kami tempa tidak hanya dengan hard skill teknis, tetapi juga soft skill seperti etiket, grooming, dan kemampuan komunikasi yang merupakan kunci sukses di industri layanan."
Data menunjukkan, LKP TOD secara konsisten memiliki tingkat penyerapan kerja alumni yang impresif, bahkan mencapai angka 100% untuk beberapa angkatan PKK sebelumnya di berbagai mitra industri.
Para lulusan ini mengisi posisi-posisi penting di bandara, maskapai penerbangan, hingga perusahaan layanan darat terkemuka.
Poin Kunci Program PKK di TOD
- Fokus Industri: Sektor Transportasi (Pramugari/Pramugara, Ground Staff, Avsec).
- Kurikulum Intensif: Pembelajaran berbasis kompetensi dengan praktik lapangan, simulasi, dan kunjungan industri.
- Jaminan Kompetensi: Diakhiri dengan Uji Kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) resmi, menjamin pengakuan keahlian secara nasional.
- Koneksi Industri: Jaringan kemitraan yang luas untuk memfasilitasi penempatan kerja alumni.
Program PKK ini secara khusus menargetkan peserta usia produktif yang belum bekerja atau tidak melanjutkan pendidikan tinggi, memberikan mereka kesempatan kedua untuk meraih masa depan cerah tanpa terbebani biaya yang besar, karena program ini merupakan bantuan pemerintah.
Salah satu alumni PKK, Rina Wijayanti, yang kini bertugas sebagai Ground Staff di Bandara Internasional Adisutjipto, berbagi kisahnya.
"Sebelumnya, saya bingung mau kerja apa. Setelah ikut PKK di TOD, hanya dalam beberapa bulan, saya sudah punya sertifikat kompetensi dan langsung diterima kerja. Pelatihan di sini sangat relevan, semua ilmu yang didapat langsung terpakai di lapangan," tuturnya antusias.
LKP TOD tidak hanya sekadar lembaga pelatihan, tetapi juga agen perubahan sosial yang aktif berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran terdidik.
Keberhasilan pelaksanaan PKK di Yogyakarta ini menjadi model ideal bagaimana sinergi antara pemerintah, lembaga vokasi, dan industri mampu menghasilkan Sumber Daya Manusia unggul yang siap bersaing di kancah nasional maupun global.
Ke depan, LKP TOD berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperluas program PKK-nya, memastikan bahwa semakin banyak generasi muda Indonesia yang dapat "Terbang Tinggi Raih Cita-cita" melalui jalur vokasi yang cepat dan efektif.

Muhammad Sidik Kaimuddin Tomsio